Tugu Peringatan Selesainya Terowongan Pengelak dan Anak Bendungan Sutami (C) NURHAMIDD
Bendungan Sutami atau yang sering disebut juga Bendungan Karangkates yang terletak di Kecamatan Sumberpucung memang sudah tak asing lagi bagi warga Malang. Tapi tak semua mengetahui jika di anak bendungan tersebut terdapat Tugu Peringatan Selesainya Terowongan Pengelak dan Anak Bendungan Sutami.
Untuk mencapai tugu tersebut, Anda harus menyeberang bendungan melalui jembatan ke arah selatan menuju area lapangan yang dulu pernah ditempati Jambore Nasional pada tahun 1978, tepatnya di Dusun Tawang bagian utara yang letaknya persis di selatan Bendungan Sutami. Usai melewati persimpangan jalan yang terdapat sebuah taman median jalan yang di tengahnya terdapat Monumen Tunas Kelapa, Anda bisa belok ke kiri, maka akan menemui sebuah tugu cor.
Pada tugu tersebut tertulis “TUGU PERINGATAN SELESAINJA TEROWONGAN PENGELAK DAN ANAK BENDUNGAN DESEMBER 1964”. Di bagian belakangnya terdapat pahatan daftar nama orang yang meninggal selama proses pembangunan bendungan tersebut. Terdapat 13 nama yang terukir di tugu peringatan tersebut. Tiga di antaranya adalah pekerja dari Jepang, yakni Takeshi Sakamoto, Hoyoshi Hakada, dan Manabu Furuta. Sedangkan para pekerja dari Indonesia yang gugur adalah Samani, Soekijono, Museri, Nyonya Puah, Soeparjo, Chodjin, Kasiran, Tojib, Tardji, Nadjijo.
Tugu peringatan tersebut kondisinya cukup memperihatinkan, lantaran dikelilingi semak-semak seolah tak terawat. Terdapat puing-puing batu bata yang sepertinya bekas tembok penanam yang memagari tugu tersebut. Kemungkinan besar kerusakan itu akibat tangan-tangan jahil yang tak bertanggung jawab.
Jika Anda kebetulan ke Bendungan Sutami, maka sempatkanlah mampir ke tugu peringatan ini untuk sekadar berkirim doa pada mereka yang tersebut di dalam pahatan pada tugu tersebut. Mereka layak disebut pahlawan, lantaran jasa mereka yang menciptakan manfaat luas bagi warga Malang Raya dengan adanya Bendungan Sutami. Seperti diketahui, bendungan itu menghasilkan listrik yang dapat menghidupi rumah-rumah warga Malang Raya. Selain itu, bendungan tersebut menjadi lahan budi daya ikan, dan sumber irigasi sawah milik warga yang berada di sekitarnya.
