
Jalan Letjend S Parman merupakan salah satu jalan utama menuju pusat Kota Malang (C) JALANJALANDIKOTAMALANG
Kalau Jalan Ahmad Yani menjadi pintu gerbang Kota Malang dari arah utara, maka beda lagi dengan Jalan Letjend S Parman. Jalan yang menyambung di selatannya itu layak disebut terasnya Kota Malang.
Nama jalan ini diambil dari nama Letnan Jenderal TNI Anumerta Siswondo Parman. Pria kelahiran Wonosobo, Jawa Tengah, 4 Agustus 1918 itu merupakan salah satu pahlawan revolusi Indonesia yang menjadi korban keganasan peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.
Sebelum menuju ke pusat Kota Malang, Anda harus melalui Jalan Letjend S Parman yang secara administratif berada di wilayah Kecamatan Blimbing ini. Sebagai teras, tentunya banyak hal menarik yang ada di jalan ini sebelum Anda memasuki pusat kota. Seperti jalan protokol pada umumnya, jalan ini menampung arus lalu lintas dari dan ke luar Kota Malang.
Dari arah utara, selepas melewati Jalan Ahmad Yani, Anda akan bertemu papan bertuliskan Jalan Letjend S Parman yang terpasang tepat setelah Carrefour Malang. Bangunan di jalan ini didominasi oleh deretan pertokoan dan kantor. Mulai dari Bank Bukopin, BNI Syariah, Kantor Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Jawa Timur III, Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batu, Toko Elektronik Hartono, Penjualan Mobil Bekas, dan lain-lain. Ada pula Hotel Atria, Hotel Ibis, dan Hotel Santika. Di belakang gedung-gedung ini bertebaran perkampungan yang masuk wilayah Kecamatan Blimbing yang bisa diakses melalui gang-gang kecil di kanan-kiri jalan.
Jika menengok ke sisi kanan dari utara, maka Anda akan menemui Jalan Bantaran, yang tidak bisa diakses secara langsung karena ada pembatas jalan, sehingga Anda harus putar balik ke selatan lebih dulu. Berikutnya ada pertigaan pertama yang mengarah ke Jalan Ciliwung, di mana di sudut kiri jalan terdapat gerai Pizza Hut. Seberang jalan persis atau di pojokan sebelah selatan ada SPBU Ciliwung. Sementara di seberang barat atau kanan jalan dari utara terdapat Jalan Kedawung, yang juga cuma bisa Anda akses dengan putar balik dulu di sisi selatannya. Terus ke selatan, maka Anda akan memasuki Jalan Letjend Sutoyo.
Sebagai jalan utama, Jalan Letjend S Parman dilewati oleh jalur angkutan kota (angkot), baik dari Terminal Arjosari, Terminal Landungsari, maupun Terminal Hamid Rusdi. Angkot-angkot yang lewat di jalan ini antara lain AJG (Arjosari Janti Gadang), ADL (Arjosari Dinoyo Landungsari), AT (Arjosari Tidar), GA (Gadang Arjosari), dan AG (Arjosari Gadang).