
Kura-kura Ambon merupakan salah satu jenis kura-kura di Malang - REPTILE ADDICT
Seorang pemilik akun facebook, Noor Wafi melepas-liarkan beberapa ekor kura-kura di sebuah sungai di wilayah Malang utara. Hal itu dilakukannya demi menjaga agar populasi hewan yang ke mana-mana membawa “rumah”-nya tersebut di Malang tidak punah.
Peristiwa tersebut direkamnya dalam sebuah video amatir yang kemudian diunggahnya di grup facebook KPK-I (Klub Pecinta Kura-kura Indonesia). Dalam postingannya yang diberi judul Pelepasan Kura-kura di Malang Utara tersebut Noor Wafi menggambarkan sedikit pengetahuannya terkait sejarah populasi kura-kura di Malang.
Menurut cerita yang diterimanya dari para sesepuh sekira 50-60 tahun yang lalu, di daerah Malang masih lazim ditemukan kura-kura. Hewan amfibi itu kerap terlihat di sungai-sungai kecil, sawah, muara, rawa-rawa, hingga danau yang merupakan habitatnya.
“Namun kini sudah lebih dari 30 tahun tidak pernah terlihat lagi kura-kura di daerah Malang Raya. Bahkan juga bulus, kura-kura yang sangat pandai berenang yang di daerah lain masih banyak ditemukan, tapi di Malang kebanyakan tinggal cerita,” ungkap Noor Wafi.
Menurut literatur yang dibacanya, ada lima jenis kura-kura yang dapat ditemukan di Malang tempo dulu. Mulai dari kura-kura ambon/kura-kura sawah, kura-kura daun, kura-kura malayan snail eating turtle, kura-kura byuku, hingga kura-kura emys. Khusus jenis keempat dan kelima menurutnya, kemungkinan besar banyak ditemukan di Malang karena dulu pihak klenteng sempat melakukan pelepasan kura-kura yang berasal dari Sumatera dan Kalimantan tersebut.
Tergerak oleh rasa prihatinnya akan populasi kura-kura di Malang, Noor Wafi pun melepas-liarkan kura-kura, Rabu (27/6/2018) lalu. Kura-kura jenis Ambon itu dilepasnya di sebuah anak sungai yang dangkal dan dikelilingi oleh hutan. Tempat yang dipilihnya sengaja yang jarang terdapat aktivitas manusianya, agar rencana penangkarannya itu berjalan lancar.
“Harapannya suatu saat anak cucu kita bisa melihat lagi kura-kura hidup bebas di pekarangannya tanpa terganggu serta menyambung kembali rantai makanan yang sempat terputus,” pungkasnya.