
Bangunan SMA Darul Ulum Agung Malang (C) FASTABIQUL KHAIRAT
SMA Darul Ulum Agung merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas yang ada di Kota Malang. Sekolah swasta ini berada di bawah pengelolaan Yayasan Darul Ulum Agung Malang.
Sekolah ini beralamatkan di Jalan Mayjen Sungkono No. 09, Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, telepon (0341) 752866. Yayasan Darul Ulum Agung sebagai pengelola pun memiliki alamat yang sama dengan SMA tersebut.
SMA ini berdiri sejak tahun 2003, dengan akte notaris H. Romlan, SH., M.Hum. No. 26 tanggal 19 Nopember 2015. Sekolah ini statusnya sudah terakreditasi B, punya Nomor Statistik Sekolah (NSS) 302056101081, dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) 205363627.
SMA Darul Ulum Agung merupakan sekolah swasta yang menerapkan nilai-nilai ajaran Islam, baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari-hari. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta life skill (kecakapan hidup) juga menjadi prioritas pengajaran di sekolah tersebut.
Menarik untuk meihat visi sekolah ini yang menginginkan terwujudnya peserta didik yang sholeh, cerdas, terampil dan mandiri. Sedangkan untuk mewujudkan visi tersebut, SMA Darul Ulum Agung Malang memiliki misi menyelenggarakan kegiatan IMTAQ secara kontinyu terhadap peserta didik, melaksanakan pembelajaran yang efektif dan inovatif dengan memanfaatkan kemajuan teknologi, menumbuhkan semangat bersaing yang sehat di seluruh warga sekolah, dan menyelenggarakan pelatihan guru secara intensif untuk peningkatan mutu guru.
Seperti sekolah negeri, kegiatan belajar-mengajar di SMA ini berlangsung mulai pagi hari. Sekolah ini pun menerapkan sistem full day school dan boarding school (asrama).
Satu lagi yang menarik, sekolah ini punya ekstrakurikuler ekstrim motocross. Bahkan, tak sekali-dua kali tim motocross mereka yang dinamai DUA MX menjadi juara turnamen motocross tingkat regional maupun nasional. Pihak sekolah memang sengaja mendukung langkah siswanya agar terus mengukir prestasi tak hanya di bidang akademik, melainkan juga di bidang non-akademik seperti ini. Sampai-sampai mereka punya slogan “Ngaji oyi, balap oyi” yang artinya mengaji iya, balapan iya. Tak heran jika sekolah ini menjadi satu-satunya sekolah yang berbasis pesantren yang mencetak para pebalap atau crosser muda.