
Penampakan Masjid Joglo Al-Maun Pakis yang mengusung konsep joglo klasik (C) LAZISMU JAWA TIMUR
Jika Anda berwisata ke Mendit/Wendit, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, tak jauh dari sana terdapat Masjid Joglo Al-Maun Pakis. Penampakan masjid ini cukup unik karena lebih mirim rumah joglo, yang merupakan rumah adat khas Jawa Timur.
Masjid Joglo Al-Maun Pakis terletak di kompleks Perumahan Surya Regency, Dusun Wendit barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang. Masjid ini dibangun oleh Kantor Layanan (KL) Lazismu Kabupaten Malang dan Pengurus Cabang Muhammadiyah (PCM) Pakis. Proses pembangunannya menelan dana sebesar 1,5 miliar rupiah.
Bangunan Masjid Joglo Al-Maun Pakis didominasi oleh bahan kayu jati kuno yang sudah berumur lebih dari satu abad. Kayu jati kuno ini sengaja didatangkan dari daerah Madiun sebanyak tiga unit rumah dengan ukuran balok kayu yang cukup besar. Uniknya lagi, dilansir dari laman pwmu.co, Masjid Joglo Al-Maun Pakis ini dibangun di atas tanah wakaf seluas 6000 meter persegi dengan sistem sedekah berjamaah. Maksudnya, tanah di mana akan dibangun masjid itu dibagi menjadi 48 kavling yang ‘dijual’ kepada calon pewakaf.
Bentuk Joglo dipilih sekaligus sebagai upaya untuk melestarikan kebudayaan Jawa Timur agar tak semakin punah. Sebab, di Indonesia, bangunan dengan konsep tradisional seperti ini sudah mulai langka. Dengan adanya Masjid Joglo Al-Maun Pakis ini, tentunya akan bernilai sejarah yang tak terukur nominalnya. Konsep klasik retro yang dipilih merupakan modifikasi yang dilakukan dalam bangunan joglo dengan harapan memberikan nuansa yang lebih istimewa.
Pembangunan Masjid Joglo Al-Maun Pakis ini didorong oleh semangat dan tekad kaum muslimin di Desa Mangliawan. Selain digunakan sebagai tempat ibadah sholat berjamaah, masjid ini juga dijadikan sebagai pusat untuk mensyiarkan Islam dengan berbagai kegiatan dakwah dan kajian-kajian yang diselenggarakan secara rutin, menghimpun dana zakat dan infaq dari umat untuk kegiatan sosial, dan lain-lain.
Masjid Joglo Al-Maun Pakis juga dijadikan sebagai lembaga pendidikan non-formal dan lembaga sosial kemasyarakatan. Di sinilah dicetak generasi penerus berakhlak mulia dan paham terhadap agama Islam sepenuhnya, sehingga akan menjadi benteng akidah mereka. Harapannya, masjid ini juga menjadi kebangganan dan pusat dakwah Islam “berkemajuan” dan Muhammadiyah di Kecamatan Pakis.
Konsep joglo klasik retro yang mewarnai bangunan Masjid Joglo Al-Maun Pakis ini diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Selain datang untuk beribadah, pengelola berharap masjid ini juga bisa menjadi destinasi wisata religi. Terlebih letaknya berada di jalur utama kawasan wisata air Mendit/Wendit, dan juga Bromo/Semeru.