
Ayo jalan-jalan ke Taman Dempo (C) MALANG POST
Taman Dempo diresmikan kembali pada Desember 2017 lalu oleh Pemerintah Kota Malang setelah direvitalisasi. Menariknya, biaya untuk revitalisasi taman ini berasal dari dana corporate social responsibility (CSR) yang dikumpulkan oleh para alumni SMA Katolik Santo Albertus (SMAK Dempo).
Sejatinya, taman ini sudah ada sejak lama. Dulunya, Taman Dempo hanyalah taman median jalan yang membelah Jalan Dempo yang menghubungkan kawasan bersejarah Jalan Ijen Boulevard dengan Jalan Rinjani. Sebelum adanya revitalisasi, taman ini cuma ditumbuhi oleh rumput liar dan semak-semak belukar yang kadang dibiarkan sampai setinggi lutut manusia, sehingga terkesan menyeramkan jika melintas di jalan di sisi taman, terutama di malam hari.
Jalan Dempo berada di rumpun nama jalan gunung-gunungan di sebelah barat Jalan Ijen Boulevard. Nama Dempo sendiri mengacu pada sebuah gunung yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bengkulu, tepatnya di Kota Pagaralam.
Adalah alumni SMAK Dempo angkatan 1992 yang mengucurkan dana untuk proses revitalisasi taman sepanjang sekitar 150 meter ini. Upaya tersebut meringankan Pemkot Malang yang tak perlu mengambil dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang. Konon, dana CSR tersebut jumlahnya mencapai 800 juta rupiah.
Revitalisasi taman kota memang menjadi salah satu program unggulan yang dicanangkan oleh Pemkot Malang sejak Abah Anton menjabat sebagai Walikota Malang saat itu. Taman-taman sengaja dipercantik untuk menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Kota Malang. Hal ini demi menarik minat masyarakat kota dan pendatang untuk menikmati udara segar di Kota Malang.
Taman Dempo ini memiliki beberapa spot menarik yang bisa dikatakan instagramable untuk para generasi milenial yang gemar ber-swa foto. Mulai dari kolam air mancur yang berada tepat di ujung taman ini, dengan desain ala-ala Eropa, berbentuk lingkaran dengan beberapa titik muntahan air, dilengkapi tulisan SMA Dempo pada dinding putihnya. Ada pula pot raksasa berwarna putih setinggi kurang lebih satu meter berisikan tanaman hias, yang diletakkan di tengah taman memanjang berjajar dari ujung ke ujung. Anda bisa juga menikmati spot taman bunga yang berada di kanan kiri jalur setapak yang terdiri dari sekitar sembilan jenis tanaman yang mempercantik taman ini. Yang fenomenal tentu ikon Kota Malang, dua buah patung singa penjaga berwarna cokelat, berukuran besar yang saling berhadapan.
Tunggu apa lagi? Masih tidak tertarik untuk mengunjungi taman yang terletak di kawasan Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen ini?