Ada 'Ariel Noah' yang jadi pelayan di Warung Bebek Goreng Cak No Sawahan (C) MAJAWATI/KOMPASIANA
Banyak cara yang dilakukan pedagang makanan untuk menarik minat calon pembeli. Salah satu yang menarik dilakukan oleh Warung Bebek Goreng Cak No Sawahan yang ‘memajang’ ‘Ariel Noah’ untuk melayani para pelanggan yang ingin bersantap malam.
Memang, salah seorang pelayan warung Bebek Goreng Cak No Sawahan ini mirip sekali dengan vokalis band Noah, Nazril Irham alias Ariel. Maka tak heran jika warung lalapan satu ini juga dikenal dengan sebutan ‘Bebek Ariel’. Pengunjungnya pun kebanyakan para kaum hawa, meski tak sedikit pula para pria yang menemani pasangannya makan di sini. Kebanyakan dari mereka datang ke tempat makan ini karena penasaran dengan sosok Ariel KW yang kabar beritanya menyebar baik dari mulut ke mulut maupun dari media sosial.
Letaknya di pinggiran Jalan Sulawesi, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tepatnya di sebelah selatan SPBU Sawahan sebelum perempatan di mana terdapat sederet warung kaki lima lainnya. Sebenarnya, jika dilihat dari penampakan warungnya, Bebek Goreng Cak No Sawahan ini cukup sederhana. Warungnya cuma menggunakan tenda terpal dengan dibatasi oleh sekat kain bergambar menu dan nama “Bebek Goreng Cak No Lamongan”. Di dalamnya, cuma ada tiga deret menja panjang, yang satu menyatu dengan rombong penjualnya. Kursi plastik yang tersedia pun tak lebih dari 15 buah.
Namun demikian, di balik kesederhanaan tampilan warungnya, Bebek Goreng Cak No Sawahan menyuguhkan masakan dengan cita rasa yang boleh ditandingkan dengan masakan ala restoran mewah. Menu yang disajikan pun tak hanya bebek goreng saja, karena di sini Anda bisa pula mencoba lele, ayam, dan burung dara yang semuanya digoreng garing. Selain itu, sebagaimana warung lalapan ala Lamongan lainnya, aneka lauk serba digoreng itu akan dipadukan dengan sambal mentah yang segar yang diuleg oleh Ariel KW. Untuk minumannya, tersedia es teh, teh hangat, es jeruk dan jeruk hangat.
Warung Bebek Goreng Cak No Sawahan ini cuma buka pada malam hari. Mulai pukul 17.00 WIB, ‘Ariel’ dan kawan-kawan sudah tampak sibuk bersiap-siap mendirikan tenda, dan memasang sekat kain. Sebagai bukti ramainya warung ini, di saat bersiap-siap itu pun sudah ada calon pembeli yang mengantre. Apalagi jika Anda datang di saat jam makan malam, tentu harus rela mengantre, mulai dari 30 hingga 45 menit demi mendapatkan menu pesanan. Pelanggan yang datang ke sini bukan cuma makan di tempat, melainkan juga pesan dibungkus untuk dibawa pulang, sehingga semakin menambah panjang daftar antrean. Pukul 21.00 WIB biasanya warung ini sudah tutup, jadi pastikan jangan sampai kehabisan menu favorit Anda.
