Maret 25, 2023
?>
GOR Ken Arok (C) JELAJAHMALANG

GOR Ken Arok (C) JELAJAHMALANG

Selain memiliki kompleks olah raga di Stadion Gajayana, Kota Malang pun punya GOR Ken Arok. Gedung Olah Raga ini dibangun pada tahun 2006 dan dipersiapkan sebagai Kawah Candradimuka-nya para atlet Kota Malang.

Selain memiliki kompleks olah raga di Stadion Gajayana, Kota Malang pun punya GOR Ken Arok. Gedung Olah Raga ini dibangun pada tahun 2006 dan dipersiapkan sebagai Kawah Candradimuka-nya para atlet Kota Malang.

GOR Ken Arok terletak di pinggiran kota, tepatnya di Jalan Mayjend Sungkono, Kelurahan Buring, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Gampang sekali mencari gedung ini, karena bangunannya berdiri kokoh di tepi jalan, tak jauh dari SMA Negeri 10 Malang.

Bangunan GOR Ken Arok ini merupakan satu-satunya Gedung Olah Raga yang bertipe A di Jawa Timur. Dibangun di atas tanah 44.300 meter persegi, GOR ini sanggup menampung 5000 sampai 75oo penonton untuk kegiatan olah raga maupun seni budaya. Saat dibangun, kompleks olah raga ini menelan anggaran dana tak kurang dari 25 miliar rupiah.

GOR Ken Arok memiliki fasilitas indoor maupun outdoor. Yang indoor biasa dimanfaatkan untuk cabang olah raga bola basket, bola voli, bulutangkis, tenis meja, tinju, senam aerobik dan juga pertunjukan musik atau tari. Sementara yang outdoor kerap digunakan menggelar pertandingan sepak bola, bola volli, bola basket, atletik dan ajang drag race. Sementara itu, ada fasilitas penunjang lainnya, seperti ruang pijat, ruang pemanasan, ruang ganti atlet, ruang ganti pelatih, loker dan ruang jumpa pers.

Penyematan nama Ken Arok sebagai legenda yang erat hubungannya dengan Malang dan Kerajaan Singosari itu ternyata sempat mengundang perdebatan. Walikota Malang kala itu, Peni Suparto lah yang disebut-sebut menjadi inspirator nama itu. Pro-kontra muncul lantaran sosok Ken Arok dinilai besar di lingkungan hitam, seperti kalangan preman, pencuri, perampok dan pemabuk. Namun bagi Peni, sang tokoh yang berhasil merebut Ken Dedes dari tangan Tunggul Ametung itu tetap memiliki sisi positif yang layak dicontoh generasi muda.

Menariknya, Pemerintah Kota Malang sampai harus mengadakan upacara sakral berupa ritual ‘Buka Bumi’ dengan tujuan agar proses pembangunan patung setinggi lima meter di tengah atrium di halaman depan GOR ini berjalan lancar. Asap dupa memenuhi area tempat akan dibangunnya patung sosok Ken Arok tersebut sebagai ikon. Tak ketinggalan ada pula ubo rampe komplit berupa nasi tumpeng, cok bakal, jenang sengkolo (bubur merah putih), polo pendem dan sejumlah keris pusaka sebagai pelengkap. Setelah dilakukan ritual itu, barulah Peni melakukan cangkulan pertama di atas pondasi patung. Patung sosok Ken Arok di depan GOR ini sendiri digarap oleh perupa patung bernama Chamim Marka.

GOR dan patung ini akhirnya diresmikan pada tanggal 21 September 2006. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia saat itu, Adhyaksa Dault, SH, Msi. bertindak sebagai perwakilan pemerintah pusat yang meresmikannya.

?>