
SD Negeri 2 Kepanjen yang dulunya adalah Sekolah Gudang (C) SEKOLAH KITA
Menyusuri Jalan Raya Penarukan, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang pada tahun 1950-an, Anda akan menjumpai sebuah Sekolah Rakyat (SR). Sekolah yang saat ini bisa disetarakan dengan Sekolah Dasar (SD) itu kerap disebut Sekolah Gudang Uyah (Garam) oleh masyarakat setempat.
Pada zamannya, Sekolah Rakyat merupakan tempat bagi kaum pribumi untuk mendapatkan pendidikan, meski tak sebagus sekolah-sekolah yang didirikan Belanda lainnya. Itu pun tidak semua anak pribumi bisa menikmatinya, karena hanya putra-putri orang terpandang saja yang bisa mengenyam pendidikan tersebut.
Dilansir dari Sumberpucung17.blogspot.com, sebutan Sekolah Uyah itu sendiri tak lain karena Sekolah Rakyat itu menempati bekas gudang garam. Yang dimaksud bukan merek rokok, melainkan benar-benar gudang tempat penyimpanan garam milik pemerintah kolonial Belanda untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Malang Selatan waktu itu.
Keberadaan gudang garam itu menjadi salah satu bukti pemerintah kolonial Belanda masih memiliki perhatian terhadap salah satu kebutuhan dasar rakyat, di luar penindasan yang mereka lakukan terhadap rakyat pribumi. Tak hanya di Kepanjen, gudang garam ini juga didirikan Belanda di beberapa kota lain. Ketersediaan garam di gudang ini sekaligus sebagai alat kontrol terhadap kebutuhan garam di masyarakat.
Pada tahun 1970-an, Sekolah Rakyat itu pun sudah berubah menjadi Sekolah Dasar. Masyarakat setempat menyebut sekolah itu dengan sebutan SD Kawedanan. Sebutan untuk eks Sekolah Gudang Uyah itu disematkan lantaran lokasinya yang berada tak jauh dari Kantor Kawedanan Kepanjen. Letak SD itu persis berada di depan kantor yang sekarang sudah berubah menjadi kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tersebut.
Meski pada tahun 1980-an struktur pemerintahan Kawedanan sudah dihapuskan, namun sebutan SD Kawedanan tetap melekat pada eks Sekolah Gudang Uyah tersebut. Masyarakat memang lebih familiar dengan sebutan demikian. Kemudian, pada tahun 1990-an, sekolah itu dibangun menjadi dua lantai. Namanya pun berubah menjadi SD Negeri 02 Kepanjen. Meski demikian, sebutan SD Kawedanan masih populer, terutama di kalangan orang tua.