April 2, 2023
?>
Jalan Arif Margono (C) JALANJALANDIKOTAMALANG

Jalan Arif Margono (C) JALANJALANDIKOTAMALANG

Nama jalan yang disematkan diambil dari nama seorang Pahlawan Ampera, Arif Margono. Bersama pahlawan-pahlawan lainnya, mereka merupakan korban perjuangan dalam menegakkan dan melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) dalam melanjutkan pelaksanaan Revolusi 1945 demi mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Jalan Arif Margono merupakan salah satu jalan di Kota Malang yang letaknya berada di sisi selatan pusat kota, Alun-alun Merdeka. Meski secara bentuknya pendek, namun jalan yang pada zaman penjajahan Belanda disebut Jalan Kasin itu merupakan salah satu simpul kemacetan.

Nama jalan yang disematkan diambil dari nama seorang Pahlawan Ampera, Arif Margono. Bersama pahlawan-pahlawan lainnya, mereka merupakan korban perjuangan dalam menegakkan dan melaksanakan Amanat Penderitaan Rakyat (Ampera) dalam melanjutkan pelaksanaan Revolusi 1945 demi mencapai masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Jalan ini membentang dari selatan ke utara. Pada ujung selatan berpotongan langsung dengan Jalan S Supriadi, yang hanya dipisahkan dengan sebuah jembatan. Dari jembatan itu mengarah ke utara, Anda akan melintasi pertigaan pertama, yang jika ke timur (belok kanan), akan menuju ke Jalan Nusakambangan (Kasin Ban). Terus ke utara, Anda akan sampai ke pertigaan kedua, yang jika ke timur (belok kanan), akan menuju ke Jalan Julius Usman. Pada bagian barat pertigaan ini terdapat pos polisi Kasin, yang cukup bersejarah, di mana pernah berdiri markas para pejuang asal Malang pada masa perang kemerdekaan silam. Lanjut ke utara, Jalan Arif Margono akan berakhir di sebuah perempatan lampu merah, yang oleh Warga Malang biasa disebut Perempatan Kasin.

Jalan ini kerap macet di jam-jam masuk sekolah dan kerja pada pagi dan sore hari. Simpul kemacetak utama berada di pertigaan yang berpotongan langsung dengan Jalan Julius Usman yang merupakan pertemuan dua arus lalu lintas dari arah utara ke selatan, selatan ke utara, juga timur ke utaran. Tak heran jika pertigaan itu sering dimanfaatkan para ‘polisi cepek’ sebagai lahan mencari uang receh di jam-jam sibuk. Simpul kemacetan lainnya ada di perpotongan jalan dengan Jalan Nusakambangan. Bahkan, sebagai solusi, kendaraan dari arah timur (Jalan Nusakambangan) dilarang berbelok langsung ke utara, atau harus ke selatan dulu, dan berputar ke utara pada ujung pembatas tengah jalan yang sudah tersedia. Pembatan jalan ini pula lah yang memaksa kendaraan dari arah selatan (Jalan S Supriadi) juga tak bisa langsung berbelok ke timur (Jalan Nusakambangan), namun harus memutar dulu di ujung pembatas jalan sisi utara.

Tempat usaha mendominasi sepanjang Jalan Arif Margono ini. Mulai dari bengkel dan dealer sepeda motor, warung makan, konveksi, losmen, toko roti, toko kelontong, toko ban dan veleg, toko elektronik, toko kaos, toko bahan kimia, Bank Perkreditan Rakyat, toko perlengkapan pengantin, toko dekorasi rumah, stationary, dan lain-lain.

Di sepanjang jalan ini juga terdapat area pemukiman warga Malamg. Rumah-rumah warga tersebar di Gang I-VI. Gang-gang tersebut terletak di sisi timur dan barat Jalan Arif Margonno. Pemukiman di sini cukup padat penduduknya.

Ada angkutan kota (angkot) yang melintas di Jalan Arief Margono ini. Sebut saja GA (Gadang-Arjosari), LG (Landungsari-Gadang), GL (Gadang-Landungsari), dan GML (Gadang-Landungsari lewat Mergan).

Terdapat pula bangunan sekolah di sepanjang Jalan Arif Margono. Di antaranya adalah Sekolah Kristen Kalam Kudus, SD Al-Irsyad Al-Islamiyyah, TK, SD, SMP, dan SMA Advent Malang, dan SMP Puteri Al-Irsyad.

?>