Maret 21, 2023
?>
Tempat take-off Wisata Paralayang Gunung Tumpuk (C) RUBIANTO/RADAR MALANG

Tempat take-off Wisata Paralayang Gunung Tumpuk (C) RUBIANTO/RADAR MALANG

Sekarang, jika ingin melakoni wisata ekstrim paralayang, Anda tak hanya bisa pergi ke Gunung Banyak di Kota Batu. Anda kini memiliki pilihan alternatif dengan mengunjungi Wisata Paralayang Gunung Tumpuk di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Sekarang, jika ingin melakoni wisata ekstrim paralayang, Anda tak hanya bisa pergi ke Gunung Banyak di Kota Batu. Anda kini memiliki pilihan alternatif dengan mengunjungi Wisata Paralayang Gunung Tumpuk di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Wisata Paralayang itu diresmikan pada awal Maret 2018 lalu. Wisata ini terletak di Desa Sidoluhur, Kecamatan Lawang. Lokasinya berada di utara Kota Malang. Dari pusat Kota Malang, arahkan kendaraan ke utara melalui Jalan Jenderal Ahmad Yani Utara, melewati Jalan Raya Karanglo, lalu ke Jalan Raya Lawang, kemudian ke Jalan Yos Sudarso di Sengkkrajan, menuju ke Gunung Tumpuk. Anda cuma butuh waktu kurang dari setengah jam dengan kondisi lalu lintas yang tidak macet.

Lokasi take-off atau meluncur wisata paralayang ini ada di ketinggian 370 meter dari landasan pendaratan, tepatnya ada di Dusun Gendangcici, Desa Sidoluhur. Di sana situasi udaranya cukup sejuk, ditambah pemandangannya juga indah. Anda bisa mendapat tekanan udara yang cukup ketika meluncur dari lokasi landasan pacu ini, sehingga tidak perlu berlari sebelum terbang.

Untuk mendukung pengembangan wisata paralayang Gunung Tumpuk Lawang ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang pun sangat serius. Mereka sudah berkoordinasi dengan beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) untuk membenahi sarana prasarana, mulai dari jalan, tempat pendaratan, hingga home stay untuk wisatawan atau atlet. Termasuk melapisi tempat landing atau landasan mendarat dengan paving agar nyaman dan bersih.

Wisata Paralayang Gunung Tumpuk ini punya nilai lebih ketimbang wisata serupa di Gunung Banyak Kota Batu. Meski sama-sama meluncur dari atas bukit, wisatawan atau altet yang ingin meluncur di lokasi ini tidak harus memperhatikan kecepatan angin yang berhembus seperti halnya di Gunung Banyak. Hal ini membuat mereka yang ingin mencoba olahraga ekstrim ini bisa meluncur kapanpun.

Wisata paralayang ini dilengkapi dengan fasilitas lain. Ada MCK, gazebo, dan warung-warung penyedia makanan dan minuman. Secara umum, baik lokasi take-off maupun landing, baik dari lebar maupun luasnya sudah standar sesuai kebutuhan atlet baik profesional maupun pemula.

?>