
Pasar Wisata Sidomulyo (C) MALANGTIMES
Pasar Wisata Sidomulyo semula disiapkan sebagai pasar wisata pertama yang dikelola oleh pemerintah dan warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Batu, Kota Batu. Namun, setelah setahun pembangunannya, pasar yang dibangun di kompleks Rest Area Sidomulyo tersebut justru terbengkalai.
Sejak dibangun pada tahun 2017 lalu, Pasar Wisata Sidomulyo memang dibuat degan konsep terbuka. Pembangunannya sendiri menelan dana APBD Kota Batu 2017 sebesar 1,6 miliar rupiah. Total ada 30 kios yang dibangun dengan ukuran panjang tiga meter dan lebar tiga meter itu sengaja tidak diberi pintu. Dengan kombinasi warna cat peach, hijau dan merah, ditambah dengan lukisan bunga mawar dan sayur-sayuran pada bagian depannya, kios-kios itu diharapkan dapat menarik minat calon pembeli. Rencananya, kios-kios itu akan menjual oleh-oleh khas Kota Batu, seperti buah-buahan, sayuran, dan bunga hasil produksi warga desa setempat.
Kondisi kios yang tanpa pintu tersebut membuat warga calon pengelolanya menolak untuk menempatinya pada Oktober 2017 lalu. Warga menyarankan Dinas Koperasi Usaha Mikro, dan Perdagangan untuk memasang pintu (rolling door) di masing-masing kios. Tujuannya tentu agar pedagang merasa lebih aman dalam menyimpan barang dagangannya. Pihak dinas terkait sebenarnya juga sudah merespon dengan melakukan pelelangan untuk pemasangan rolling door. Hanya saja, hingga awal tahun 2019 ini permintaan calon pedagang belum bisa terpenuhi, sehingga pasar tampak terbengkalai.
Bangunan 30 kios itu catnya sudah tampak kusam tak terawat, bahkan di tembok-temboknya sudah banyak coretan, beberapa kaca jendela pun pecah. Belum lagi tulisan Pasar Wisata Sidomulyo yang berada di depan area pasar juga mulai hilang. Semua itu ulah orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Sebenarnya, lokasi pasar wisata ini cukup strategis karena berada di Rest Area Sidomulyo. Pasar Wisata Sidomulyo ini dibangun demi menampung para pedagang, terutama warga setempat, agar memiliki tempat berjualan. Keberadaan pasar wisata itu juga menjadi jaminan agar wisatawan yang kebetulan berkunjung ke rest area dapat berbelanja oleh-oleh khas Batu dengan nyaman.