Maret 31, 2023
?>
Buah Cembirit yang langka (C) DOLI SIREGAR/RADAR MALANG

Buah Cembirit yang langka (C) DOLI SIREGAR/RADAR MALANG

Coban Baung yang ada di kawasan Gunung Kawi, Kabupaten Malang, ternyata tak hanya menyimpan potensi wisata alam berupa sumber dan air terjun saja. Terbukti, di sana tersembunyi pula flora langka. Salah satunya buah Cembirit, yang merupakan tanaman perdu yang disebut-sebut bisa memabukkan.

Coban Baung yang ada di kawasan Gunung Kawi, Kabupaten Malang, ternyata tak hanya menyimpan potensi wisata alam berupa sumber dan air terjun saja. Terbukti, di sana tersembunyi pula flora langka. Salah satunya buah Cembirit, yang merupakan tanaman perdu yang disebut-sebut bisa memabukkan.

Tim Jelajah Seribu Flora Langka dari Radar Malang yang dipimpin oleh Sugiyono seorang pakar tumbuhan pernah meneliti buah langka tersebut pada Juli 2017 silam. Saat itu, mereka menemukan Buah Cembirit yang sedang berbuah lebat, matang dan ranum. Beberapa di antaranya kedapatan telah membelah sempurna sehingga daging buahnya sangat terlihat.

Bagi yang tidak paham buah ini pasti beranggapan Buah Cembirit sangat lezat untuk dimakan, karena tampilan luarnya yang menggiurkan. Anggapan tersebut ternyata salah besar. Sebab, buah ini tidak layak dikonsumsi. Jika digigit, daging buahnya justru pahit, beracun dan bisa memabukkan.

“Mendemi kalau kata orang Jawa,” ujar Sugiyono, dilansir dari laman Radar Malang.

Racun dari tanaman dari suku Apocynaceae ini bisa diditeksi dari pohonnya yang sangat mudah mengeluarkan getah susu jika terkena bacokan yang menyebabkan kulit pohonnya mengelupas.

Meski beracun, ternyata Buah Cembirit juga punya khasiat tersendiri pada eksudat (isi sel tanaman yang berupa cairan). Cairan tersebut bisa digunakan untuk mengobati tuberkulosis (TBC) atau penyakit menular paru-paru, herpes, juga kudis. Begitu pula dengan buahnya yang biasa dipakai orang-orang di Sabah, Malaysia, sebagai obat sakit gigi. Bahkan, racun pada buah tanaman ini kerap digunakan orang-orang Kalimantan untuk melumuri mata anak panahnya yang dipakai berburu.

Sugiyono menjelaskan, secara umum, cembirit termasuk dalam tanaman perdu dengan bentuk batang bulat berdiameter sekitar 25 cm. Permukaan batang pohon tanaman ini kasar dengan kulit sedang. Yang menarik, bentuk buahnya yang lonjong dan agak pipih. Buahnya berwarna hijau ketika masih muda, kemudian berubah menjadi oranye begitu matang dan biasanya pecah dengan warna merah tua di bagian dalam.

“Cembirit mampu tumbuh dengan baik di ketinggian 1.200 mdpl (meter di atas permukaan laut). Tidak hanya di hutan campuran, bisa pula di dataran rendah atau pegunungan,” imbuhnya.

Tanaman Cembirit ini tumbuh menyebar di Pulau Jawa, Sulawesi, dan Kepulauan Sunda Kecil. Selain itu, tanaman ini juga ada yang hidup di Malaysia dan Timor Leste.

?>