
Sudut Jalan KH Wahid Hasyim (C) JALANJALANDIKOTAMALANG
Pernah ke kawasan Embong Arab yang ada di Jalan Syarif Al Qodri, Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang? Salah satu terasnya adalah Jalan KH Wahid Hasyim. Sayang, kendaraan yang hendak ke selatan tidak bisa langsung lurus menuju ke Embong Arab tersebut.
Nama jalan yang ada di wilayah administratif Kelurahan Kauman, Kecamatan Klojen, Kota Malang ini sendiri diambil dari nama seorang pahlawan nasional Indonesia. KH Wahid Hasyim merupakan putra salah satu pemrakarsa berdirinya Nadhlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asyari. Ia juga merupakan ayah dari presiden keempat Republik Indonesia, KH Abdurrahman Wahid.
Jalan ini membentang dari utara ke selatan dari pertigaan Kauman (perpotongan dengan Jalan Kauman di sebelah utara), hingga perempatan jalan yang biasa dikenal dengan sebutan Perempatan Tongan. Untuk masuk ke Jalan KH Wahid Hasyim ini dari arah utara, Anda bisa melalui Jalan Kauman (searah hanya dari timur saja). Sampai di ujung selatan (Perempatan Tongan), Anda bisa belok kanan atau belok kiri ke arah Jalan Ade Irma Suryani, atau lurus ke Jalan Syarif Al Qodri (Embong Arab). Sedangkan arus lalu lintas dari ujung selatan jalan ini datang dari Jalan Syarif Al Qodri, dan Jalan Ade Irma Suryani (sebelah barat saja, karena jalan ini searah ke timur).
Secara penampakan fisik, Jalan KH Wahid Hasyim tidak terlalu panjang, yakni cuma sekitar 150 meter. Sepanjang jalan ini didominasi oleh tempat usaha perdagangan, seperti warung dan toko. Ada Bedjo Family Drink Alfa Kauman, Airy Syariah, Hotel Violet, Fiffa Syariah Hotel, Pratama Cell, Pratama Cell 2, Nasi Tim dan Bubur Bayi Hanif, Zahra Cell, Warung Gandekan, Lalapan Cak Nur, Sate Ayam Gandekan, Rumah Makan Surya Minang, RSAB Muhammadiyah, Ngalam Computer, One Four Systm Clothing, Putu Pojok, dan lain-lain. Selain itu, terdapat bangunan bersejarah yang kini difungsikan untuk Kantor Pusat Bank Mandiri Cabang Malang.
Ada tiga angkot (angkutan kota) yang melewati Jalan KH Wahid Hasyim. Muladi dari jalur AG (Arjosari-Gadang), jalur GA (Gadang-Arjosari), dan jalur LDG (Landungsari-Gadang lewat Dinoyo).