Maret 29, 2023
?>
Jalan Pasar Besar (C) JALANJALANDIKOTAMALANG

Jalan Pasar Besar (C) JALANJALANDIKOTAMALANG

Bisa ditebak dari namanya, Jalan Pasar Besar merupakan sebuah jalan yang berada di kawasan Pasar Besar Kota Malang. Di sepanjang jalan ini roda perekonomian Kota Malang berputar setiap harinya tanpa mengenal kata berhenti.

Bisa ditebak dari namanya, Jalan Pasar Besar merupakan sebuah jalan yang berada di kawasan Pasar Besar Kota Malang. Di sepanjang jalan ini roda perekonomian Kota Malang berputar setiap harinya tanpa mengenal kata berhenti.

Jalan Pasar Besar membentang dari barat ke timur di wilayah administratif Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Dulunya, ketika Hindia-Belanda masih berkuasa, jalan ini bernama Petjinan Straat. Hal ini tak lepas dari keberadaan Klenteng Eng An Kiong di ujung timur jalan tersebut.

Arus lalu lintas di Jalan Pasar Besar ini ada yang dibuat dua arah, ada pula yang satu arah. Arus satu arah berlaku pada bagian barat hingga pertigaan yang ada persis di depan Pasar Besar Kota Malang. Sementara bagian timur pasar tersebut diberlakukan arus dua arah.

Anda bisa masuk ke Jalan Pasar Besar ini melalui arah barat, yakni Perempatan Toko Arema Sport. Perempatan itu merupakan perpotongan jalan antara Jalan Ade Irma Suryani di sisi barat, Jalan Sukarjo Wiryo Pranoto di sisi utara, Jalan Sutan Syahrir di sisi selatan, dan Jalan Pasar Besar di sisi timur. Dari perempatan tersebut ke arah timur, Anda akan menemui pertigaan pertama, yang jika belok ke kanan (selatan) memasuki Jalan Sersan Harun (yang juga searah). Jika ke timur lagi, Anda akan menemui pertigaan kedua, yang jika belok ke kiri (utara) memasuki Jalan Zainul Arifin (yang juga searah).

Dari pertigaan yang tepat berada di depan Pasar Besar itu, ke timur sedikit, Anda akan menemui pertigaan ketiga, di mana Anda dilarang belok ke kanan (selatan) ke Jalan Kopral Usman, karena merupakan jalan searah yang arus lalu lintasnya cuma dari selatan menuju Jalan Pasar Besar. Namun, jika datang dari arah Jalan Kopral Usman ini, Anda bisa berbelok ke kiri atau kanan.

Jika terus ke timur dari pertigaan Jalan Kopral Usman, Anda akan menemui pertigaan yang merupakan gang buntu yang ada di sisi selatan Jalan Pasar Besar. Terus saja ke timur, Anda akan sampai di Perempatan Klenteng, di mana Anda bisa berbelok ke kanan, kiri atau pun lurus.

Selain itu, Anda bisa juga masuk ke Jalan Pasar Besar ini dari arah timur (Perempatan Klenteng). Perempatan tersebut merupakan perpotongan jalan antara Jalan Laksamana Martadinata di sisi selatan, Jalan Gatot Subroto di sisi utara dan Jalan Zaenal Zakse di sisi timur. Dari perempatan ini, jika terus ke arah barat, Anda akan bertemu pertigaan Jalan Kopral Usman, yang dilarang belok ke kiri (selatan). Dari sini Anda hanya bisa berbelok ke kanan (utara) ke arah Jalan Zainul Arifin, atau belok ke kiri (selatan) ke arah Jalan Sersan Harun (barat Pasar Besar). Dari pertigaan Jalan Sersan Harun Anda dilarang terus ke barat, karena merupakan jalan searah.

Sebagai pusat berputarnya roda perekonomian di Kota Malang, di sepanjang Jalan Pasar Besar ini didominasi oleh pertokoan. Segala macam jenis tempat usaha bisa Anda temui di sini. Mulai dari Arema Sport yang ada di ujung barat, Toko Raya, Rachman Sport, Depot Mie Gadjah Mada, Royal Fashion, Rumah Makan Lestari, Toko Papinya, Sogo House of Textile, Adidas Victoria, Toko Batik Kencana Ungu, Toko Sepatu Bata, Toko Emas Sekar Sari, Sultan Boutique, Toko Mekkah, Toko Emas Rahmat, Kantor Bank Mandiri, Toko Emas Pojok, Nasi Buk, Toko Jam Ika, Bank HSBC, Soto Madura Malam, Apotek Jaya Sehat, Apotek Sari Sehat Farma, Apotek Alam Djaya, Soto Basket, Toko Bintang Harapan, Grosir ATK Sejahtera, PO Medali Mas, Mitra Diana, BSM PasBes, Toko Sami Joyo, dan lain-lain.

Ada beberapa angkutan kota (angkot) yang trayeknya melewati Jalan Pasar Besar ini. Sebut saja angkot jalur MK (Madyopuro-Karangbesuki), jalur AG (Arjosari-Gadang), jalur GA (Gadang-Arjosari), jalur MKS (Mulyorejo-Klayatan-Sukun), jalur LDG (Landungsari-Dinoyo-Gadang), jalur MT (Mulyorejo-Tlogowaru), jalur MM (Madyopuro-Mulyorejo), jalur LG (Landungsari-Gadang), dan jalur TSG (Tawangmangu-Soekarno Hatta-Gasek).

?>