Lukisan Pedesaan di Malang Tahun 1890-an Oleh van den Kerkhoff -

Maurits Ernest Rudolph Hugo van den Kerkhoff bukanlah seorang pelukis profesional. Bagi pria kelahiran Philippeville, Belgia, 7 Februari 1830 itu, melukis hanyalah merupakan hobinya. Namun, ia sempat melukiskan indahnya panorama Malang pada tahun 1890-an silam.

Pada tahun 1858, van den Kerkhoff yang waktu itu berusia 28 tahun, berkelana ke Hindia Belanda (sekarang wilayah Indonesia). Memang tidak ada catatan sejarah yang ditemukan mengenai tahun-tahun pertamanya saat tinggal di wilayah Indonesia yang kala itu masih dijajah pemerintah Hindia Belanda. Namun, dikatakan sejak tahun 1863, ia sudah tinggal di Malang.

Van den Kerkhoff diangkat sebagai administrator yang bekerja di sebuah perusahaan rokok yang ada di Tanahwangi pada tahun 1865. Di sela-sela pekerjaannya sebagai administrator, ia iseng-iseng meluangkan waktunya untuk melukis beberapa sudut daerah Malang.

Melalui sebuah surat, pada 20 Maret 1889, van den Kerkhoff kemudian mengabarkan kepada Direktur Museum Paviliun di Haarlem, bahwa ia memiliki empat buah lukisan. FW van Eeden sebagai direktur Museum Kolonial di Paviliun, merasa tertarik untuk melakukan tawaran terhadap lukisan-lukisannya. Sebenarnya, penawaran itu tak disengaja, hanya demi menuruti permintaan putra van Eeden. Kebetulan sang putra sudah pernah bertemu dengan si pelukis sebelumnya.

Selang dua tahun, tepatnya pada tahun 1891, van den Kerkhoff memberikan dua buah lukisannya. Kali ini, lukisan tersebut disumbangkannya dengan gratis. Bahkan, pada tahun 1898, ia kembali memberikan delapan lukisan lainnya.

Van den Kerkhoff terus menghabiskan sisa hidupnya di Malang, hingga akhirnya meninggal di kota tersebut pada 15 Februari 1908 dalam usia 78 tahun.

Berikut ini lukisan-lukisan van den Kerkhoff yang menggambarkan suasana pedesaan di daerah Malang.