
Rumah tua bekas tempat aborsi (C) YOUTUBE
Terdapat rumah tua di Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang yang menyimpan misteri di tiap ruangannya. Rumah tua bekas tempat aborsi tersebut memiliki satu ruangan khusus yang pintunya selalu tergembok dan tidak ada seorang pun yang diperkenankan membukanya.
Rumah tua bekas tempat aborsi itu terletak di Jalan Sultan Agung, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Lokasinya tak jauh dari Masjid Agung Baiturrahman. Dari luar, sebenarnya sekilas bangunan rumah tersebut tak tampak angker. Hanya saja, banyak penampakan yang ada di dalamnya.
Kesaksian Damar, sang pemilik, di rumah tua tersebut sering terlihat penampakan wanita berambut panjang berbaju putih dan anak-anak kecil. Tak hanya menampakkan diri, mereka juga kadang juga membuat gaduh dengan merasuki tubuh para penghuni rumah yang kesehariannya dijadikan lokasi tempat usaha tersebut.
Dari proses mediumisasi yang dilakukan tim Lingkar Misteri Batu TV, diperoleh informasi bahwa rumah tua itu dijadikan tempat aborsi pada tahun 1934. Sosok wanita berambut panjang berbaju putih yang bergentayangan itu ternyata adalah Nimas, arwah perawat yang dulunya membantu proses aborsi di tempat tersebut. Sementara bocah-bocah yang juga kerap menampakkan diri itu merupakan jelmaan para bayi korban aborsi.
Sosok perawat Nimas tersebut juga menjelaskan bahwa ruangan kecil yang selalu tergembok di rumah tua itu merupakan kamar aborsi tempat janin-janin dibunuh dan dikeluarkan dari perut wanita-wanita yang datang ke tempat tersebut. Selain itu, di rumah tua tersebut juga ada dua ruangan lagi yang digunakan sebagai kantor dan kamar perawatan pasca-aborsi.
Selain sosok perawat dan bocah korban aborsi, di rumah tua tersebut ternyata banyak juga makhluk astral lainnya. Selain jin penunggu yang sudah ada sejak zaman sebelum rumah tersebut dibangun, ada pula jin-jin dan makhluk halus yang sengaja dikirim untuk mengganggu tempat usaha tersebut.