
Buah Genitri yang lang di Malang (C) MALANGTIMES
Buah Genitri yang banyak manfaatnya itu banyak dijumpai di Kota Malang. Cari saja di samping gedung Balai Kota Malang, maka Anda akan menemukan empat pohon genitri yang berdiri tegak sejak tahun 2008 silam.
Empat pohon Genitri itu berjajar di Jalan Gajahmada yang membentang di antara gedung Balai Kota Malang dan gedung DPRD Kota Malang. Pohon setinggi kurang lebih 15 meter itu merontokkan Buah Genitri yang sudah tua, dua kali dalam satu tahun.
Di tempat lain, buah ini disebut Jenitri atau Ganitri. Sementara dalam Bahasa India buah itu disebut Rudraksha. Nama latinnya sendiri adalah Elaeocarpus Ganitrus.
Buah Genitri yang rontok itu kulitnya berwarna biru keunguan. Ketika masih utuh dengan kulit dan dagingnya, Buah Genitri diyakini dapat dijadikan sebagai obat peluntur kolesterol. Caranya dengan merebusnya dan meminum air sisa rebusan tersebut. Rasanya memang agak sepat, tapi berkhasiat jika dikonsumsi secara rutin.
Ketika kulit yang biru keunguan itu digesek dan dipencet, maka daging buahnya akan mengelupas dan tersisalah biji di balik daging buah itu. Nah, biji keras berlekuk itulah yang banyak diburu orang. Dalam agama Islam, biji Genitri menjadi sarana beribadah, di mana biji-biji itu dirangkai menjadi sebuah tasbih. Begitu pula dalam keyakinan Hindu dan Budha, biji Genitri dijadikan sarana untuk berdoa. Sementara dalam Kristen dan Katolik, biji Genitri juga dimanfaatkan sebagai rosario
Rangkaian biji Genitri juga dijadikan gelang dan kalung, bahkan ada pula yang melabelinya gelang dan kalung kesehatan. Gelang dan kalung ini bahkan sudah dijual secara online di situs-situs belanja online. Harga yang ditawarkan cukup tinggi, mulai dari 45 ribu hingga ratusan ribu rupiah.
Sudah sekitar 10 tahun Pohon Genitri ditanam oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) di samping Balai Kota Malang. Waktu ditanam dulu, pohon tersebut masih berupa bibit kecil. Pohon tersebut termasuk pohon langka dan jarang ditemukan di Malang, meski Indonesia merupaan produsen besar Genitri di dunia. Pohon ini banyak tumbuh di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan. Di Kota Malang, selain di Jalan Gajahmada, DKP juga sempat menanamnya di Jalan Raya Langsep.
Genitri mengandung komposisi kimia berupa aluminum, kalsium, klorin, tembaga, kobalt, nikel, besi, magnesium, mangan, dan fosfor. Tak heran ketika buahnya berguguran dari pohonnya yang menjulang tinggi, banyak orang yang memburunya.