Maret 23, 2023
?>
Ada Monumen Jepang di Komplek Taman Pemakaman Umum Sukun (C) RADARMALANG

Ada Monumen Jepang di Komplek Taman Pemakaman Umum Sukun (C) RADARMALANG

Di dalam komplek Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun tak hanya didominasi makam orang Belanda, atau negara Eropa lainnya. Keberadaan Monumen Jepang di TPU ini menjadi simbol bahwa banyak juga orang dari negeri Sakura itu yang dikebumikan di tempat ini.

Di dalam komplek Taman Pemakaman Umum (TPU) Sukun tak hanya didominasi makam orang Belanda, atau negara Eropa lainnya. Keberadaan Monumen Jepang di TPU ini menjadi simbol bahwa banyak juga orang dari negeri Sakura itu yang dikebumikan di tempat ini.

TPU yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) TPU, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Malang itu pada masa penjajahan Jepang memang digunakan sebagai tempat peristirahatan terakhir para tentara Jepang yang gugur di kota tersebut. Makanya, Monumen Jepang sengaja dibangun di TPU ini sebagai penanda banyaknya pasukan tentara Jepang yang tewas di kota ini antara tahun 1942-1945.

Monumen tersebut dibangun pada tahun 1982 tepat di ujung TPU. Bentuknya persegi panjang dan menyerupai tugu. Pada tugu itu terpahat nama-nama “pahlawan” Jepang yang gugur saat menjajah Indonesia. Meski sebenarnya jumlahnya lebih, namun tentara Jepang yang tercatat di Monumen Jepang hanya ada 50 nama. Nama-nama itu terpahat dengan huruf kanji khas Jepang pada badan monumen.

Jasad tentara Jepang yang gugur lebih dulu dikremasi di TPU ini. Usai dibakar jasadnya, abunya disimpan di dalam guci, lalu dikubur di bawah Monumen Jepang.

Selain itu, pada monumen tersebut, juga terpahat tulisan kalimat dalam bentuk huruf kanji Jepang yang dalam Bahasa Indonesia artinya “Beristirahatlah dengan tenang di Kota Malang yang indah dan tentram. Dalam kandungan negara sahabat Indonesia dan Jepang tetap damai dan makmur”.

Setiap tahun, tepatnya di bulan September di Monumen Jepang ini sering digelar doa bersama. Pesertanya merupakan orang-orang Jepang yang tinggal di Indonesia yang kedatangannya ke Malang biasanya dikoordinir Konsulat Jenderal (Konjen) Jepang yang ada di Surabaya. Orang-orang Jepang itu bermaksud mendoakan dan mengenang arwah para leluhur mereka.

?>