Maret 21, 2023
?>
Suara-suara Misterius dari dalam Terowongan Eka Bakti Karya (C) KOMPASIANA

Suara-suara Misterius dari dalam Terowongan Eka Bakti Karya (C) KOMPASIANA

Kalau Anda sering bepergian menggunakan kereta api yang melewati jalur selatan di Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, pasti mengetahui bagaimana rasanya melintas di dalam dua terowongan terkenal bernama Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya. Kali ini kita akan membahas suara-suara misterius dari dalam Terowongan Eka Bakti Karya.

Kalau Anda sering bepergian menggunakan kereta api yang melewati jalur selatan di Desa Sumberpucung, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, pasti mengetahui bagaimana rasanya melintas di dalam dua terowongan terkenal bernama Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya. Kali ini kita akan membahas suara-suara misterius dari dalam Terowongan Eka Bakti Karya.

Sama seperti Terowongan Dwi Bakti Karya, Terowongan Eka Bakti Karya menghubungkan Stasiun Sumberpucung, Kabupaten Malang dengan Stasiun Pohgajih, Blitar. Terowongan tersebut dibuat pada tahun 1969, bersamaan dengan pembangunan Bendungan Karangkates (Sutami) yang letaknya tak jauh dari lokasinya. Akibat dari pembangunan bendungan, jalur kereta api Malang-Blitar yang sebenarnya sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda harus dipindahkan relnya karena teruruk air bendungan. Karena menembus kawasan perbukitan, maka jalur kereta api yang baru itu harus dibuatkan terowongan.

Bukan hanya menjadi salah terowongan terpanjang di Indonesia dengan panjangnya yang mencapai 850 meter, selama ini terowongan ini juga terkenal sebagai terowongan yang angker. Hal ini tak lepas dari cerita-cerita dan pengakuan dari warga setempat yang menjadi saksi keangkerannya. Suara-suara misterius dari dalam Terowongan Eka Bakti Karya menjadi salah satu kisah yang menjadi rahasia umum di kalangan warga sekitar. Kisah keangkeran itu diturkan Ahmad Faris, salah seorang warga Desa Sumberpucung dalam laman Malang Today.

“Katanya orang sekitar situ yang biasanya pergi ke kebun dekat terowongan sering mendengar suara-suara aneh dari dalam, padahal juga tidak ada kereta melintas. Lalu juga banyak yang lihat penampakan,” ujar Faris.

Selain suara-suara misterius, penampakan makhluk-makhluk astral juga kerap terlihat dari dalam mulut terowongan. Penampakan sosok menyeramkan itu tak jarang menyapa warga yang kebetulan melintas di dekat rel.

Cerita keangkeran Terowongan Eka Bakti Karya ini kerap dihubung-hubungkan dengan banyaknya korban yang kehilangan nyawanya di area rel kereta api tak jauh dari terowongan tersebut. Nyawa-nyawa yang melayang di tempat itu ada yang dikarenakan tak sengaja tersambar kereta api yang kebetulan lewat. Ada pula cerita tentang orang-orang yang sengaja bunuh diri dengan cara menabrakkan badannya pada kereta api yang tengah melintas. Tak pelak, arwah-arwah yang melayang itu kemudian menjadi penghuni gelapnya terowongan.

Kereta api Penataran Malang-Blitar pun pernah mengalami naas di dalam Terowongan Eka Bakti Karya ini. Bahkan, peristiwa itu sampai terjadi dua kali, hanya berselang tiga hari saja, pada Januari 2016 silam. Peristiwa pertama menimpa KA Penataran 464 pada 22 Januari 2016 jelang sore yang anjlok di dalam Terowongan Eka Bakti Karya. Tiga hari setelah dievakuasi, giliran KA Penataran 466 yang sial tergelincir di Terowongan Dwi Bakti Karya.

Untuk menuju ke lokasi Terowongan Eka Bakti Karya dan Dwi Bakti Karya tidak susah. Dari Stasiun Sumberpucung Anda bisa menuju ke Bendungan Lahor, lalu tinggal berjalan kaki sedikit ke arah kiri.

?>