April 1, 2023
?>
Jalan Raya Gadang, yang Padat Pagi dan Sore Hari (C) PETUALANGAN MALANG

Jalan Raya Gadang, yang Padat Pagi dan Sore Hari (C) PETUALANGAN MALANG

Jalan Raya Gadang merupakan salah satu jalur utama dari pusat Kota Malang menuju ke Malang Selatan. Tak mengherankan jika jalan ini selalu padat setiap harinya, terutama saat pagi dan sore hari.

Jalan Raya Gadang merupakan salah satu jalur utama dari pusat Kota Malang menuju ke Malang Selatan. Tak mengherankan jika jalan ini selalu padat setiap harinya, terutama saat pagi dan sore hari.

Jalan ini terbentang dari utara ke selatan dan masuk dalam wilayah administratif Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Sebagai salah satu jalur utama di Kota Malang, arus kendaraan di Jalan Raya Gadang cukup padat. Pada pagi dan sore hari kendaraan yang melintas didominasi oleh kendaraan pribadi yang dikendarai atau mengangkut para pekerja dan pelajar.

Anda bisa masuk ke Jalan Raya Gadang melalui arah utara dari Jalan Kolonel Sugiono, Kelurahan Mergosono, Kecamatan Kedungkandang. Dari jalan tersebut, lurus saja ke selatan. Kedua jalan tersebut terpisahkan oleh Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) Mergosono yang terletak di barat jalan.

Di ujung selatan, Jalan Raya Gadang akan berakhir di sebuah perempatan yang dikenal orang-orang dengan sebutan Perempatan Gadang. Terdapat Pasar Induk Gadang (di sisi selatan tak jauh dari perempatan). Jika lurus ke selatan, Anda akan sampai di Jalan Lowokdoro. Jika ke timur Anda akan menuju ke Terminal Hamid Rusdi di Jalan Mayjen Sungkono, sedangkan jika ke barat akan menuju ke Jalan Karel Satsuit Tubun yang mengarah ke pertigaan Kacuk.

Deretan tempat usaha berjajar mendominasi sepanjang Jalan Raya Gadang. Terdapat Pasar Gadang lama, beberapa minimarket ternama, jasa pengiriman barang, dan aneka pedagang kuliner. Selain itu, terdapat bangunan-bangunan milik pemerintah, seperti kantor Bulog, Kantor Pengadilan Agama, Dinas Peternakan, Rumah Pemotongan Hewan, dan deretan Sekolah Dasar Negeri.

Kepadatan arus lalu lintas di Jalan Raya Gadang tak bisa diellakkan. Terutama di pagi hari ketika banyak anak sekolah berangkat ke sekolah masing-masing, dan di sore hari, waktu para pekerja berangkat ke tempat kerjanya. Saking padatnya, bahkan banyak kendaraan roda dua yang melaju turun dari aspal untuk lewat di bahu jalan. Kondisi paling parah terjadi ketika musim hujan tiba, karena biasanya bahu jalan di kanan kiri jalan bakal banyak dipenuhi genangan air yang bisa menghambat laju kendaraan.

Banyak jalur Angkutan Kota (Angkot) dari arah utara ke selatan, atau sebaliknya yang melalui Jalan Raya Gadang ini. Mulai dari jalur AG (Arjosari-Gadang), AMG (Arjosari-Gadang lewat Mergosono), LDG (Landungsari-Gadang lewat Dinoyo), dan ABG (Arjosari-Gadang lewat Borobudur).

?>