Berburu Tempat untuk Salat Idul Fitri di Masjid At Taqwa Turen (C) ROSA
Tiap tahunnya, Masjid At Taqwa, Desa Jeru Timur, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang selalu menggelar salat Idul Fitri. Menariknya, tak seperti jamaah pria, para jamaah wanita selalu berburu tempat untuk salat terlebih dahulu sehari sebelum pelaksanaan alias malam takbiran.
Seperti masjid lain pada umumnya, salah Idul Fitri di Masjid At Taqwa Turen biasanya digelar pada pagi hari, mulai pukul 07.00 WIB. Jamaah pria ditempatkan di shof bagian dalam ruangan, halaman luar sebelah utara, dan timur dengan menggunakan atap terpal. Sementara itu, jamaah wanita ditempatkan di lantai atas, halaman luar sebelah selatan dan timur yang terpisah oleh pembatas tertutup dengan area jamaah pria.
Entah sejak kapan dimulainya, para jamaah wanita punya tradisi tersendiri berbondong-bondong ke Masjid At Taqwa Turen pada malam sehari sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri. Sejak setelah jamaah salat isya’ turun, mereka mulai berdatangan ke masjid. Di tangan jamaah wanita itu sudah tergenggam sajadah yang akan mereka gunakan untuk alas dalam menjalankan salat Idul Fitri di Masjid At Taqwa Turen. Diiringi kumandang takbir, sajadah itu mereka gelar di shof yang sudah disediakan, sesuai yang mereka inginkan.
Tak hanya warga kampung setempat saja yang berdatangan untuk memasang sajadah mereka, bahkan dari kampung sebelah yang hendak melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid At Taqwa Turen ini juga turut berbondong-bondong. Ada pula tetangga kampung sebelah yang sengaja menitipkan sajadahnya ke sanak saudara yang tinggal di Desa Jeru Timur. Mereka seolah-olah tak mau ketinggalan momen ‘berebutan tempat’ ini.
Bisa dibilang shof untuk jamaah wanita di Masjid At Taqwa Turen ini cukup terbatas. Maka, mereka harus memasang sajadah pada malam takbiran agar dapat tempat di halaman berlantai keramik. Kalau tidak ikut ‘berebut tempat’, bisa dipastikan jamaah wanita harus rela menggelar sajadahnya di halaman tanah yang ditutup karpet atau tikar di bagian selatan.
