April 2, 2023
?>
Top 10 Kuliner Khas Jawa Barat yang Ada di Malang (C) MAKANANOLEHOLEH

Top 10 Kuliner Khas Jawa Barat yang Ada di Malang (C) MAKANANOLEHOLEH

Sebagaimana daerah lainnya di Nusantara, Jawa Barat juga memiliki aneka kuliner khas. Kini, warga Malang Raya tak perlu jauh-jauh ke sana untuk mencicipinya, karena di Malang juga ada banyak penjual kuliner khas Jawa Barat tersebut.

Sebagaimana daerah lainnya di Nusantara, Jawa Barat juga memiliki aneka kuliner khas. Kini, warga Malang Raya tak perlu jauh-jauh ke sana untuk mencicipinya, karena di Malang juga ada banyak penjual kuliner khas Jawa Barat tersebut.

Jika disebutkan satu-persatu, bisa jadi ada hingga 50 lebih ragam kuliner khas Jawa Barat. Namun, kali ini Ngalam.co menyajikan 10 kuliner saja yang benar-benar khas, dan memang ada penjualnya di Malang.

1. Nasi Tutug Oncom

Oncom merupakan makanan khas Jawa Barat. Namun, warga Tasikmalaya lah yang mejadikannya sebagai bahan dasar Nasi Tutug Oncom (dikenal juga dengan sebutan Nasi TO) yang merupakan kuliner khas daerah mereka.

Kuliner ini terbuat dari oncom yang digoreng atau dibakar, kemudian dicampur jadi satu dengan nasi pulen, lalu ditumbuk halus. Tanpa lauk sebenarnya sudah enak disantap, namun beberapa orang juga menambahkan aneka lauk-pauk lain, seperti ayam goreng dan sambal.

Di Malang, Anda bisa mencicipi Nasi Tutug Oncom ini di Warung Nasi Tutug Oncom Katumbiri. Datang saja ke Jalan Sigura-gura No. 20, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

2. Surabi

Surabi atau serabi adalah cemilan khas Jawa Barat. Penampakannya berbentuk bulat dengan tekstur empuk, sehingga ada sensasi gurih tersendiri saat menggigitnya.

Kuliner ini terbuar dari tepung beras yang dimasak dengan cara tradisional menggunakan tungku dari tanah liat. Rasa originalnya manis, karena tepung beras dicampur dengan gula dan kelapa. Namun, belakangan ada varian lain yang berisikan selai stroberi, kacang, durian, dan lain-lain.

Anda bisa mencoba aneka varian surabi ini di Kedai Surabi Gendud. Datang saja ke Jalan Mayjend Panjaitan No. 205, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

3. Lotek

Lotek juga merupakan makanan yang bisa ditemui di segala penjuru Jawa Barat. Penampilannya sepintas mirip dengan gado-gado.

Dalam sepiring lotek, Anda bisa menemui anke sayuran segar (seperti yang ada di dalam gado-gado). Sayuran itu disiram dengan bumbu kacang dan sambal sebagai pelengkapnya.

Anda pun bisa menemukan lotek di Malang. Datang saja ke Warung Lotek Nusantara Malang (khas Wantex), yang ada di Puncak Dieng LL3A/9 Kalisongo Perumahan Puncak Dieng Exclusive, Sumberjo, Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang.

4. Karedok

Karedok merupakan kuliner khas Sumedang, Jawa Barat yang juga berbahan dasar sayuran segar. Tampilannya mirip Pecel di Jawa Timur. Yang membedakan hanyalah, sayuran dalam karedok disajikan dalam keadaan mentah (seperti halnya lalapan).

Dalam sepiring karedok, Anda bisa menemukan aneka sayuran seperti timun, daun kemangi, kacang panjang, kol, terong, dan tauge, yang semuanya dipotong kecil-kecil. Meski disajikan dalam keadaan mentah, rasanya tetap lezat dengan tambahan bumbu kacang.

Anda bisa menemui Karedok ini di Bumbu Desa. Rumah makan ini ada di Jalan Sunandar Priyo Sudarmo, No.14, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

5. Nasi Lengko

Nasi Lengko adalah kuliner khas Pantura (Pantai Utara) Jawa Barat, seperti Tegal dan Cirebon. Tampilannya cukup unik, yakni nasi berkuah dengan tahu-tempe sebagai lauk utamanya.

Untuk membuat nasi lengko ini dibutuhkan nasi panas, tahu-tempe yang digoreng dan dipotong kecil-kecil, timun mentah yang sudah dicacah, tauge yang direbus, daun kucai yang dipotong kecil-kecil, taburan bawang goreng. Semuanya disiram bumbu kacang (seperti bumbu rujak), dan kecap manis encer. Kerupuk aci putih, berbentuk bundar atau kotak menjadi pelengkapnya. Ada yang menambahkan beberapa tusuk sate kambing sebagai pendamping yang disajikan di piring berbeda.

Nasi Lengko Pak Sukirman diklaim menjadi satu-satunya penjual Nasi Lengko di Malang. Setelah tergusur dari lahan di sebelah masjid besar Universitas Brawijaya Malang, kini Anda bisa mengunjunginya di Jalan Mayjen Panjaitan gang 19, Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen, Kota Malang.

6. Batagor

Batagor yang merupakan perpaduan kuliner Indonesia dengan Tionghoa ini merupakan cemilan khas Bandung. Sesuai dengan namanya, batagor berisikan bakso-tahu yang digoreng.

Kuliner ini berbahan dasar tahu putih yang dicampur dengan adonan tepung tapioka dan ikan tengiri yang kemudian digoreng hingga garing. Cemilan ini biasanya disajikan bersama bumbu kacang dan sambal.

Anda bisa mencicipi kuliner ini di Batagor Bang Nino ABM. Penjual batagor menggunakan motor ini biasa mangal di Jalan Candi Bajang Ratu III No. 24-22, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

7. Tahu Sumedang

Tahu Sumedang, seperti namanya, berasal dari Sumedang, Jawa Barat. Dalam sejarahnya, pembuatan kuliner ini dirintis oleh etnis Tionghoa yang memadukan tahu yang asli China dengan bumbu-bumbu lokal.

Perbedaan tahu Sumedang dengan tahu lainnya terdapat pada bahan dasar tahunya. Tahu Sumedang dapat menghasilkan bentuk yang berbeda dari tahu lain jika digoreng, karena menggunakan Koagulan, yakni sisa dari penggumpalan tahu, yang juga disebut larutan biang yang disimpan selama 2-3 hari, yang kemudian diproses menggunakan asam cuka.

Anda bisa mencicipi tahu Sumedang ini Sari Alam Tahu Sumedang. Lokasinya di Jalan Sebuku gang 24 Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

8. Sate Maranggi

Sate Maranggi merupakan kuliner khas Purwakarta, Jawa Barat. Sate khas Sunda ini berbeda secara bahan dan penyajian saja dengan sate dari daerah lainnya.

Kuliner ini disajikan dengan dua varian, yakni daging sapi dan daging kambing. Sate ini disajikan dengan acar sambal tomat, sambal oncom, ketan bakar, atau nasi timbel.

Anda bisa menemukan kuliner ini di Warung Sate Maranggi Malang yang ada di Jalan Sigura-gura, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

9. Ubi Cilembu

Ubi Cilembu adalah tanaman ubi jalar ras lokal asli Kecamatan Pamulihan, Sumedang, Jawa Barat. Keistimewaan kuliner ini ada pada rasa manis bak madu yang terasa lengket ketika digigit.

Dalam penyajiannya, ubi Cilembu tidak cocok digoreng atau direbus, karena akan membuat sensasi manis madu-nya hilang. Makanya, kuliner ini biasa disajikan dengan cara dibakar.

Anda bisa menemukan banyak penjual ubi Cilembu di Malang. Salah satunya di Jalan S. Supriadi, Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun, Kota Malang.

10. Empal Gentong

Empal Gentong merupakan kuliner khas Cirebon, Jawa Barat. Perbedaan empal ini dengan empal lainnya adalah cara memasaknya yang menggunakan gentong yang diletakkan di atas pawon dengan kayu bakar khusus dari pohon mangga agar mendapatkan rasa yang khas.

Daging yang digunakan untuk empal gentong ini biasanya daging sapi, usus, hingga babat. Meski diolah secara tradisional, tekstur empalnya dijamin empuk. Tampilannya mirip dengan gulai, karena empal disajikan menggunakan kuah yang berwarna kekuning-kuningan, namun kuah empal gentong lebih encer dari kuah gulai. Selain nasi atau lontong, taburan daun kucai dan sambal cabai kering bakal melengkapi penyajiannya.

Anda dapat mencicipi kuliner satu ini di Empal Gentong Neng Issa. Alamatnya di Jalan Danau Kenambui, Kelurahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.

?>