Maret 27, 2023
?>
Desa Dilem Teryata Tempat Mandinya Para Putri Raja Jenggolo Manik

Desa Dilem Teryata Tempat Mandinya Para Putri Raja Jenggolo Manik

Desa Dilem diyakini sebagai tempat mandinya para putri raja Kerajaan Jenggolo Manik yang dipimpin Ratu Sekar Taji dan pusatnya berada di sebelah selatan desa. Anggapan itu tak mengherankan, karena desa yang kini masuk wilayah administratif Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu memiliki banyak sumber air.

Desa Dilem diyakini sebagai tempat mandinya para putri raja Kerajaan Jenggolo Manik yang dipimpin Ratu Sekar Taji dan pusatnya berada di sebelah selatan desa. Anggapan itu tak mengherankan, karena desa yang kini masuk wilayah administratif Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang itu memiliki banyak sumber air.

Sumber air yang cukup punya nama adalah Sumber Uni yang terletak di Dusun Lemah Duwur, Desa Dilem. Sumber mata air yang jernih ini dipercaya menjadi tempat mandi favorit para putri raja Jenggolo Manik. Nah, di sumber tersebut sejak dahulu kala ditumbuhi banyak tanaman bernama Dilem yang sangat lebat. Bahkan, tanaman tersebut hingga sekarang, tanaman tersebut masih bisa dijumpai di beberapa lahan di sekitar sumber. Akhirnya, nama tanaman itu dijadikan nama desa ini.

Tanaman Dilem atau dalam Bahasa Indonesia disebut Nilam (Pogostemon cablin Benth) merupakan jenis tanaman semak tropis penghasil sejenis minyak atsiri yang dinamakan minyak nilam). Tanaman ini umumnya dimanfaatkan bagian daunnya untuk diekstraksi minyaknya sebagai bahan dasar pembuatan parfum, dupa, minyak atsiri, antiserangga, dan juga industri kosmetik. Meski jenis semak, tumbuhan ini bisa mencapai tinggi satu meter. Dilem menyukai suasana teduh, hangat dan lembap, karena mudah layu jika terkena sinar matahari langsung atau kekurangan air. Karenanya, Dilem banyak ditemukan tumbuh liar di sekitar Sumber Uni.

Sebelum dan sesudah mandi di Sumber Uni, para Putri Raja ini dulu diyakini juga kerap singgah di sebuah tempat yang disebut Reco untuk sekadar melepas lelah. Tempat itu juga terletak di Dusun Lemah Duwur. Banyak ditemukan batu bata kuno dengan ukuran besar di area ini. Sayang, saat ini area tersebut sudah ditanami beberapa pohon, sehingga tak terlihat lagi seperti bekas sebuah bangunan tempat beristirahat.

Berdasarkan arsip yang tersimpan di balai desa, Desa Dilem sudah ada sejak tahun 1877. Kepala desa pertamanya adalah mendiang Karto, yang menjabat mulai 1877-1881. Kemudian, pucuk pimpinan di desa itu diteruskan oleh mendiang Setro Kromo pada tahun 1881-1885.

?>