
Jalan Tanimbar Malang yang Punya Ikon Dua Sekolah Negeri (C) JALANJALANDIKOTAMALANG
Jalan Tanimbar merupakan salah satu jalan di Kota Malang yang punya ikon spesial di dunia pendidikan. Sebab, di jalan ini terdapat dua sekolah negeri, yakni SMA Negeri 5 Malang dan SMK Negeri 4 Malang.
Pada masa pendudukan Belanda dulu, jalan ini bernama De Ridderweg. Nama De Ridder diambil dari nama orang Belanda yang punya pengaruh di masa itu. Imbuhan -weg di sini maksudnya sama dengan road dalam Bahasa Inggris, atau jalan yang tak terlalu besar. Sama seperti wujud nyata jalan ini yang bukan merupakan jalan protokol di Kota Malang. Nama Tanimbar sendiri dipakai lantaran jalan ini berada di rumpun jalan yang memakai nama pulau-pulau di Indonesia.
Jalan Tanimbar secara administratif masuk dalam kawasan Kelurahan Kasin, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Jalan yang tak terlalu panjang dan tak terlalu lebar ini membentang dari barat ke timur.
Dari ujung barat, Jalan Tanimbar dimulai dari perempatan Rumah Sakit Islam (RSI) Aisyiyah, yang berpotongan dengan Jalan Seram di sebelah barat, Jalan Sulawesi di sebelah utara, dan Jalan Kalimantan di sebelah selatan. Anda bisa masuk ke Jalan Tanimbar sebelah barat dari ketiga jalan tersebut.
Tak jauh dari Perempatan RSI Aisyiyah terus ke timur, Anda akan menemukan bangunan SMA Negeri 5 Malang di sisi utara (kiri jalan), dan Pangkalan Angkatan Laut (AL) di sebelah selatan (kanan jalan). Terus ke timur, Anda akan menemui pertigaan jalan yang jika ke selatan masuk ke Jalan Yos Sudarso. Setelah pertigaan itu, Anda akan melihat gedung SMK Negeri 4 Malang (Grafika) di sisi utara (kiri jalan). Lebih ke timur, Anda akan menemui dua pertigaan, yang jika ke selatan masuk ke Jalan Taman Riau, dan jika ke utara masuk ke Jalan Madura.
Terus ke timur, Anda akan sampai di perempatan kecil, yang berpotongan dengan Jalan Taman Riau (terusan dari Jalan Taman Riau yang ada di sisi barat) di sisi selatan, dan Jalan Puteran di sisi utara. Dari perempatan ini, terus ke timur, Anda akan menemui ujung timur Jalan Tanimbar. Di situ terdapat sebuah perempatan yang berpotongan dengan Jalan Halmahera yang melintang dari utara ke selatan, dan Jalan Irian Jaya di sebelah timur. Dari barat, Anda tidak diperbolehkan belok kiri (ke utara), karena Jalan Halmahera bagian utara itu arus lalu lintasnya searah, khusus dari utara ke selatan saja. Kalau lurus atau belok kanan (ke selatan) tidak masalah.
Meski tak banyak, di Jalan Tanimbar juga ada tempat-tempat usaha, khususnya kuliner. Mulai dari ujung timur, ada Fruttila Salad, Skala Komputer, Warung Mbak Diana, Putra Service AC dan Bospom, Bejo Radiator, Pangsit Mie Laris, Minuman Tanimbar, Veldec Kurir, Warung Midoo, Pangsit Mie Pak Sulin, Akbar Coffee dan Geprek Mak Co, Warung Nasi Jagung Pak Sodiq, Wakul Guno Margono, Warung Nasi Pecel Pak Mul, Kedai Tanimbar, Es Santan Ketan Hitam Tanimbar, Warung Pecel Mbak Inul K5, Bengkel Las Pak No, Pertamini Shobek, dan lain-lain.