Maret 27, 2023
?>
Petirtaan Sumber Jeding, Puncak Punden Berundak yang Terkubur (C) PENGEMBANGAN SDM KOTA WISATA BATU

Petirtaan Sumber Jeding, Puncak Punden Berundak yang Terkubur (C) PENGEMBANGAN SDM KOTA WISATA BATU

Situs Sumber Jeding merupakan salah satu warisan purbakala yang terdapat di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Situs berupa petirtaan ini diyakini merupakan puncak sebuah punden berundak yang terkubur di bawah tanah ratusan tahun yang lalu.

Sekarang ini, Sumber Jeding sudah dinyatakan sebagai salah satu situs sejarah yang dilindungi oleh Dinas Pariwisata Kota Batu. Bahkan, arkeolog dari Dinas Pariwisata Kota Batu menyatakan situs ini merupakan peninggalan Kerajaan Singosari.

Lokasi situs petirtaan Sumber Jeding berada di tengah permukiman padat penduduk, tak jauh dari Polres Batu dan gedung DPRD Kota Batu. Sumber mata airnya sendiri berada di antara dua pohon beringin berukuran besar yang tumbuh di sebelah kanan kiri kolam petirtaan. Sementara, di kanan-kiri jalan menuju sumber ini dipenuhi rerimbunan pohon bambu.

Petirtaan Sumber Jeding merupakan sumber air alami yang ditampung dalam kolam berbentuk persegi dengan ukuran 7,8 x 7,8 meter. Dinding kolam ini menggunakan susunan batu bata besar dan beberapa balok batu agar lebih kuat. Pada bagian tengah petirtaan ini terdapat dua kolam, satu kolam tampak berada di dalam sedangkan satu kolam lainnya terletak di luar. Petirtaan ini menghadap ke utara, karena terdapat deretan anak tangga yang letaknya di sebelah utara.

Penampakan petirtaan Sumber Jeding ini tak sepenuhnya terlihat kuno. Sebab, terdapat beberapa penambahan yang dilakukan warga setempat pada dinding bata di sekitar sumber mata air. Terdapat penambahan berupa dinding semen pada bagian atas dinding bata kuno. Di tengah sumber juga dipasang panggung dari beton. Di situlah warga masyarakat setempat sering melakukan ritual religi. Bangunan baru itu dibangun di atas petirtaan. Sementara, di sisi selatan ada tatanan dinding patirthan yang masih asli bata kuno.

Petirtaan Sumber Jeding saat ini dijaga oleh seorang juru kunci bernama Wasimin. Warga setempat masih menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Mereka masih kerap melakukan aktivitas mandi dan mencuci di sumber mata air ini. Selain itu, irigasi untuk empang yang terletak di lahan rendah di sisi utaranya juga diambilkan dari sini.

?>