
Putra Tumenggung Mataram dan Sejarah Desa Kluwut Wonosari
Desa Kluwut merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang. Ternyata desa ini didirikan oleh salah seorang putra Tumenggung Mataram bernama Mbah Joko Kulawut, seperti yang dikisahkan turun-temurun oleh warga desa setempat.
Dari cerita tersebut, diketahui bahwa sebelum tahun 1830, Desa Kluwut masih merupakan hutan belantara. Lalu, datanglah beberapa orang pelarian dari Desa Ngrancahrejo, wilayah Kerajaan Mataram. Mereka dipimpin oleh Mbah Joko Kulawut, yang akhirnya melakukan babat alas Dusun Kluwut dan Dusun Nggandrung.
Ada pula sosok Mbah Dhowolo, Mbah Sabar Salim, dan Mbah Kasan Mukibat yang melakukan babat alas di wilayah Dusun Ngrejo. Sementara, Mbah Raden Eko Leksono yang juga termasuk rombongan Mbah Joko Kulawut, melakukan babat alas di wilayah Dusun Mulyosari (Centhong).
Mbah Joko Kulawut sebagai pendiri desa ini disebut-sebut sebagai salah satu putra Tumenggung Mataram yang meninggalkan kerajaan karena tidak setuju ketika dijodohkan dengan salah seorang putri abdi dalem dari daerah Sleman. Ia pergi ke arah timur dengan tujuan lereng Gunung Kawi. Setelah menemukan tempat yang dirasa cocok, Mbah Joko Kulawut pun menanam dan memelihara tanaman canthel atau jewawut.
Tak lama setelahnya, datanglah teman-teman Mbah Joko Kulawut, seperti Mbah Bardhan (seorang Aris Pangeran Sentot Prawiro Dirjo), Mbah Ngadi, Mbah Wongso, Mbah Raji, dan lain-lain. Mereka kemudian mengadakan sarasehan untuk membahas nama daerah baru yang mereka tempati. Hasilnya, disepakati bahwa daerah yang mereka tinggali itu diberi nama Desa Kluwut. Nama ini diambil dari kata Kulawut, nama orang yang pertama kali babat alas.
Dalam sarasehan itu pula, Mbah Joko Kulawut akhirnya terpilih sebagai pemimpin desa pertama kali. Setelah menjabat sebagai kepala desa, ia pun menerima gelar anyar sebagai Raden Prono Widakdo atau disebut juga Raden Prono Jiwo.