Maret 24, 2023
?>
Desa Ternyang Sumberpucung

Peta Desa Ternyang Sumberpucung

Desa Ternyang merupakan salah satu desa di Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang. Desa ini dulunya merupakan hutan yang berada tepat di sebelah utara sebuah daerah yang disebut Semak Sewu.

Sejarah berdirinya Desa Ternyang, diduga bermula sejak tahun 1885. Ada empat orang yang diyakini sebagai orang yang melakukan babat alas di Desa Ternyang. Mereka adalah Ki Regunung, Ki Truno Wongso putranya, Ki Kromo Dikoro keponakannya, dan Ki Rogo Trimo. Mereka dipercaya berasal dari Tulungagung yang melakukan perjalanan ke timur.

Pada awalnya, keempat orang itu berhenti di sebuah tempat (saat ini dikenal sebagai Pasar Ngebruk). Dari situ, mereka membabat hutan ke arah selatan, kemudian berhenti suatu tempat (saat ini dikenal sebagai Pasar Senggreng). Mereka kemudian membagi diri menjadi dua kelompok. Kromo Dikoro dan Rogo Trimo kebagian tugas membabat hutan di sebelah barat, sedangkan Regunung dan Truno Wongso ke arah timur.

Di sebelah timur, Regunung dan Truno Wongso menemui sebuah kawasan yang banyak ditumbuhi ribuan pohon buah kesemek, sehingga menamai daerah itu Semak Sewu. Di sebelah timur terdapat daerah yang banyak pohon juwetnya. Setelah dibabat, dinamakan Desa Turus Juwet.

Saat itu, daerah di sebelah Semak Sewu masih berupa hutan belantara. Yang cukup mengejutkan, ternyata warga Semak Sewu menemukan aneka tanaman buah-buahan yang dapat dikonsumsi di dalam hutan itu. Daerah itu kemudian dinamakan Kebonsari (Kebon yang banyak buahnya).

Sayangnya, pada waktu itu, untuk mencapai Kebonsari, warga Semak Sewu harus melintasi hutan belantara, yang konon banyak binatang buasnya. Kebanyakan dari mereka tidak berani pergi melintas hutan belantara tersebut jika tidak diantar. Dalam Bahasa Jawa, ungkapan itu diartikan ‘Yen ora diterno ora nyang’. Akhirnya, ungkapan tersebut yang melatarbelakangi pernamaan Desa Ternyang setelah hutan belantara dibuka untuk daerah pemukiman baru. Hutan yang berisi aneka tanaman buah-buahan itu sekarang ini menjadi Dukuh Kebonsari, atau dapat diartikan kebun yang banyak sari (buah)-nya.

Pada tahun 1921, Desa Turus Juwet dan Desa Ternyang dilebur menjadi satu. Desa baru hasil peleburan kedua desa tersebut selanjutnya diberi nama Desa Ternyang, yang saat ini masuk wilayah Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

?>