
Kisah Joko Nyambik Melamar Putri Raja (C) NGALAM.ID
Ada sebuah dongeng populer di Malang pada zaman dahulu kala. Dongeng itu bercerita tentang sosok lelaki bernama Joko Nyambik yang hidup di sebuah dusun terpencil bersama ibunya. Bapak Joko Nyambik sudah lama meninggal, sehingga sang ibu seorang diri merawatnya dari sejak lahir hingga dewasa.
Uniknya, Joko Nyambik ini memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari manusia pada umumnya. Sekujur tubuhnya berbentuk nyambik (biawak, dalam Bahasa Indonesia). Karena bentuk tubuhnya itu, ia sering diejek dan dijauhi oleh teman-teman sebayanya. Karena tidak ada yang mau bermain dengannya, membuatnya lebih sering bermain sendiri. Teman-teman bermainnya justru lebih banyak para binatang yang tinggal di dalam hutan. Mereka kerap diajaknya bermain setiap hari.
Meskipun demikian, Joko Nyambik tetap tampil penuh percaya diri. Ia tak pernah bersedih, apalagi memikirkan hal itu. Setiap hari, ia tetap rajin bekerja membantu ibunya mencari kayu di hutan untuk dijual lagi.
Sejak anak-anak, hingga tumbuh berkembang menjadi seorang remaja, tak ada hal-hal yang membuat Joko Nyambik bersedih. Justru, si ibu yang sering bersedih, karena mendengar olok-olok dari anak-anak seumuran anaknya. Meski kondisi Joko Nyambik tidak normal seperti anak-anak lainnya, sang ibu mencintainya sepenuh hati. Tak ada rasa penyesalan di hatinya sudah memiliki anak seperti Joko Nyambik. Apa pun yang diminta anaknya, sang ibu akan selalu berusaha mengabulkan.
Pada suatu hari, Joko Nyambik yang sudah beranjak dewasa ternyata ngebet menikah, Ia meminta ibunya mencarikan istri untuknya. Mendengar permintaan anak lelakinya itu, sang ibu senang sekaligus bersedih. Ia senang karena anaknya ternyata normal layaknya anak lelaki lainnya, sedih karena ibunya menyadari tidak akan ada wanita yang mau menjadi istri Joko Nyambik yang buruk rupa. Belum selesai ibunya memikirkan permintaan anaknya tersebut, ia lebih terkejut lagi saat Joko Nyambik meminta untuk melamar putri raja untuk dijadikan istrinya.
“Ingat anakku, kita ini orang miskin. Lagi pula, apakah kau tidak menyadari bentuk tubuhmu?” tanya ibunya.
“Jangan khawatir, Ibu. Percayalah, semuanya akan baik-baik saja. Sekali lagi, saya minta tolong, agar Ibu melamar putri raja untuk dijadikan istriku,” ujar sang anak menghibur ibunya.
Karena tekad Joko Nyambik yang sudah bulat itu, sang ibu pun memutuskan untuk menyanggupi permintaan tersebut. Ia pun bersiap melamar putri raja untuk anak lelakinya.
Sumber: http://ngalam.id/read/3870/joko-nyambik/