
Kereta Api Malabar (C) WIKIPEDIA
Kereta Api Malabar merupakan kereta api penumpang dengan kelas campuran. Kereta api ini dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi VIII Surabaya yang melayani rute Malang-Jakarta via Bandung.
Nama Malabar yang disematkan pada kereta api ini diambil dari salah satu nama gunung berapi di Jawa Barat, yaitu Gunung Malabar. Gunung dengan titik tertinggi 2.343 meter di atas permukaan air laut tersebut terletak di bagian selatan Kabupaten Bandung.
KA Malabar disebut-sebut sebagai satu satunya kereta api yang yang memiliki semua layanan kelas dalam satu rangkaiannya. Rangkaian kereta api ini terdiri dari tiga kelas, mulai dari kelas eksekutif, bisnis, dan ekonomi AC.
Awalnya, KA ini cuma melayani rute Malang-Bandung saja. Namun, mulai Desember 2019, kereta api ini melayani rute dari Stasiun Malang Kotabaru hingga Stasiun Pasar Senen Jakarta. KA tersebut akan melalui kota-kota seperti Blitar, Kediri, Kertosono, Nganjuk, Madiun, Sragen, Solo, Klaten, Yogyakarta, Kutoarjo, Kebumen, Kroya, Tasikmalaya, Bandung, Cimahi, Bekasi, dan sampai di Jakarta. Selain itu, kereta api ini mengalami perpindahan operasional dari Daerah Operasi II Bandung menjadi Daerah Operasi VIII Surabaya. Rangkaiannya pun dimutasi ke Dipo Kereta Malang (ML).
Kereta Api Malabar pertama kali dioperasikan pada 30 April 2010. Saat itu, kereta api ini menjadi kereta api pertama yang melayani penumpang dari Malang ke Bandung. Sebelumnya memang belum ada kereta api yang melayani rute tersebut.
KA Malabar (KA 107) dengan kode lokomotif CC206 berangkat dari Stasiun Malang Kotabaru pada pukul 16.00 WIB. Kereta api ini sampai di Bandung pada pukul 08.16 WIB, kemudian berangkat lagi pada pukul 08.30 WIB. Anda akan sampai di Stasiun Pasar Senen Jakarta pada pukul 11.53 WIB. Sementara itu KA Malabar (KA 108) berangkat dari Stasiun Pasar Senen Jakarta pada pukul 16.10 WIB. Kereta api ini tiba di Bandung pada pukul 19.34 WIB, lalu berangkat lagi pada pukul 19.50 WIB.
Tersedia 540 tempat duduk di Kereta Api Malabar ini. Rangkaian keretanya terdiri dari empat kereta kelas eksekutif (K1 ML) dan satu kereta makan, pembangkit (KMP2 ML), ditambah dua kereta kelas bisnis (K2 ML), ditambah dua kereta kelas ekonomi (K3 ML), ditambah satu kereta bagasi (B).