
Tradisi Ruwatan Wayang Desa Benjor (C) SURYA
Tradisi ruwatan wayang merupakan bagian dari tradisi bersih desa yang biasa dilakukan oleh masyarakat Desa Benjor, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Acara selamatan desa ini biasanya diadakan dalam rangka syukuran untuk membersihkan desa dari roh-roh jahat, menjauhkan desa dari segala mara bahaya, dan bentuk rasa syukur masyarakat atas panen hasil bumi yang telah diperoleh.
Dalam kegiatan bersih desa ini, masyarakat desa setempat menggelar beberapa rangkaian acara. Rangkaian kegiatan biasanya dibuka dengan khataman Al Quran, tasyakuran (tumpengan), dan tak ketinggalan tradisi ruwatan wayang.
Ruwatan wayang ini merupakan pertunjukan kesenian wayang kulit yang digelar masyarakat Desa Benjor pada malam hari. Kelompok kesenian wayang kulit yang melakukan pertunjukan merupakan kelompok wayang Ringgit Purwo yang berasal dari Desa Bokor, Kecamatan Tumpang. Lokasi penyelenggaraannya bertempat di pendopo atau halaman depan Balai Desa Benjor.
Acara ruwatan wayang ini digelar mulai pukul 19.00 WIB hingga 04.00 WIB keesokan harinya. Penonton yang antusias menyaksikan pagelaran ini tak hanya datang dari Desa Benjor. Ada saja penduduk desa sebelah yang turut menonton. Pagelaran ini dibuka dengan pementasan Tari Remong, sebelum dilanjutkan dengan penampilan cerita pewayangan yang ditampilkan oleh dalang lokal.
Penampilan cerita pewayangan dalam ruwatan wayang ini biasanya memberikan pesan kehidupan untuk umat manusia. Biasanya, dalang akan menyajikan cerita yang berisi ajakan melakukan kebaikan kapan pun dan di mana pun, dan juga menjaga kerukunan dengan sesama.
Ruwatan wayang kulit ini sengaja dipilih sebagai salah satu rangkaian kegiatan bersih desa dengan tujuan untuk melestarikan dan menjaga budaya lokal agar tetap dikenal masyarakat. Di tengah-tengah perubahan zaman yang semakin modern, budaya semacam ini diharapkan tidak punah. Pagelaran wayang pun dinilai memiliki banyak nilai di dalamnya yang bisa dipetik oleh siapa pun.