Tempat wisata di Indonesia sangat beragam. Kekayaan budaya serta peninggalan bersejarah menjadi salah satu destinasi wisata yang tidak bisa dipisahkan dari Indonesia.
Di daerah Malang bagian selatan, terdapat Gunung Kawi. Tempat ini didatangi para peziarah dari berbagai daerah untuk berdoa atau sekedar berwisata memanjakan mata dengan pemandangan yang indah.
Baca juga: Menguak Misteri Makam Mbah Angleng Ringin Kurung
Media pun sudah biasa memberitakan hal yang kadang di luar nalar pikiran manusia yang terjadi di sana. Pesugihan yang masih sangat kental terasa, menjadi perbincangan biasa dalam kehidupan masyarakat.

Tidak sedikit masyarakat yang percaya hal tersebut dan mempraktekannya. Bahkan lokasi ini juga disebut sebagai lokasi bertapanya presiden pertama Republik Indonesia yaitu Ir. Soekarno untuk menenangkan hati.
Tiket Masuk
Pemandangan sepanjang jalan bisa mencuci mata Anda. Suasana adem dengan pohon tinggi menjulang dan asri bisa dijadikan spot foto sebelum masuk tempat wisata.

“Jalannya sepi, hawanya mistis tetapi membuat penasaran”, adalah ungkapan yang sering disampaikan pengunjung kepada tempat ini.
Baca juga: Menguak Misteri Makam Mbah Angleng Ringin Kurung
Jika masuk ke kawasan wisata ini, Anda hanya perlu membayar tiket RP 10.000 untuk bisa masuk (harga sewaktu-waktu bisa berubah).
Wisata Kraton
Akan tetapi pada ulasan kali ini kita akan berfokus pada Wisata Kraton, sisi lain mistisnya Gunung Kawi. Gunung Kawi terletak sekitar 60 menit dari Kota Malang dengan menggunakan mobil. Sementara dari wilayah pesarean gunung Kawi sendiri butuh sekitar 30 menit untuk mencapai Kraton.

Mpu sindok yang berasal dari kerajaan Mataram adalah seseorang yang diyakini mendirikan Kraton Gunung Kawi. Hal tersebut dilihat dari prasasti batu tulis di puncak Gunung Kawi. Prasasti tersebut menjelaskan bahwa Kraton Gunung Kawi dibangun pada tahun 861 masehi.
Baca juga: Pantai Gatra Malang, Raja Ampatnya Jawa Timur
Bangunan Keraton Gunung Kawi ini memiliki bentuk fisik yang tidak begitu megah karena memang difungsikan sebagai tempat untuk bertapa.
Hal tersebut tentu menjadi kekhasan tersendiri dan bisa menjadi santapan yang menarik bagi pecinta wisata klasik. Suasana di Kraton begitu tenang dan dikelilingi pohon pinus yang rindang.

Wihara di sekitar wilayah Kraton Gunung Kawi
Lokasi pertapaan sebagai tempat Mpu Sindok melakukan tapa hingga tubuhnya moksa ini juga erat kaitannya dengan Tionghoa.
Setelah kemerdekaan Indonesia, Kraton Gunung Kawi banyak dikunjungi oleh masyarakat dari berbagai kalangan, terutama dari masyarakat keturunan Tionghoa.

Sehingga di wilayah kraton ini didirikan Wihara untuk tempat beribadah warga keturunan Tionghoa yang sedang berkunjung.
Sayangnya, pada tahun 1965, kondisi tidak stabil pada politik Indonesia menyebabkan lokasi kraton ini sempat ditutup karena dianggap menjadi tempat persembunyian anggota PKI.

Setelah ditutup selama 10 tahun, wilayah ini kembali dibuka pada tahun 1974 dan mengalami pemugaran sekitar 1978-1980. Hingga saat ini, kraton gunung Kawi masih dipercaya memiliki pusaran energi spiritual untuk membantu menyucikan diri dan menenangkan hati.
Spesial, Pohon Dewandaru pembawa keberuntungan
Mitos Pohon Dewandaru, konon katanya merupakan tanaman pembawa Wahyu Dewa di Perwayangan, masih dipercaya hingga kini. Sementara oleh orang Tionghoa pohon ini disebut shian-to atau pohon dewa.

Rumornya, bila Anda menyimpan bagian buah ini bisa menambah pundi-pundi kekayaan. Meskipun seperti namanya, dibutuhkan kesabaran berbulan-bulan menanti beberapa bagian dari Pohon Dewandaru jatuh.
Baca juga:Coban Ciblungan di Perbatasan Malang
Tinggi pohon tersebut bisa mencapai 5-8 meter dengan buah yang berwarna merah jika sudah matang. Daunnya yang berwarna hijau serta merupakan daun tunggal, tersebar, berbentuk lonjong, dengan ujung dan pangkal meruncing.
Bagian dari pohon seperti daun, ranting, dan buah yang jatuh selalu menjadi rebutan. Masyarakat percaya bahwa pohon itu adalah jembatan menuju keberkahan untuk menjadi kaya. Apakah Anda tertarik?
Demikian beberapa fakta tentang kraton Kawi. Jika Anda tertarik dengan hal-hal mistis bisa langsung merasakan sendiri sensasinya di tempat ini.