Siapa yang sangka jika bekas tambang pasir yang terbengkalai bisa disulap menjadi tempat wisata keren di Wajak, Kabupaten Malang. Kamu bisa membuktikannya dengan berkunjung ke Wisata Njulung Agroedu Tourism.
Dulunya, Bukit Njulung memang sebuah area penambangan pasir. Karena sudah tak dimanfaatkan lagi, lokasi tersebut menjadi tak terurus. Apesnya, bukan cuma menyisakan lahan yang terbengkalai, aktivitas penambangan pasir itu menyebabkan rusaknya lokasi tersebut.
Lahan itu tampak kering dan tandus hingga pada akhirnya Pemerintah Pusat turun tangan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Mereka berupaya untuk melakukan pemulihan kawasan tersebut.
PT Pertamina (Persero) turut mendorong upaya pemulihan lingkungan di bekas tambang pasir itu melalui program Hijau Bumiku untuk Indonesia Maju. Perusahaan BUMN itu melakukan penanaman tanaman produktif sebanyak 1.500 pohon beberapa waktu lalu.
Sekadar informasi, saat artikel ini ditulis, pembangunan wisata anyar ini sudah separuh jalan. Prosesnya terhenti saat masa pandemi covid-19 melanda Indonesia sejak tahun 2020 lalu. Kondisinya saat ini, di lokasi sudah terbangun jalan-jalan setapak dan beberapa wahana spot selfie.
Menikmati Keindahan Alam di Wisata Njulung Agroedu Tourism
Kamu bisa menikmati keindahan alam kaki Gunung Semeru di Wisata Njulung Agroedu Tourism ini. Hal itu bisa kamu lakukan dari atas gardu pandang yang ada di atas bukit.
Setidaknya, di atas Bukit Njulung sudah ada tiga gardu pandang dengan pagar kayu. Kamu bisa mengakses bukit ini sekitar 100 meter dari pintu masuk. Dari atas gardu pantau ini kamu bisa melihat keseluruhan lokasi wisata bekas tambang pasir ini.
Di dekat pintu masuk, terdapat gedung aula yang cukup luas. Gedung ini bisa disewa untuk beberapa kegiatan. Selain itu, di sekitarnya juga sudah terdapat warung-warung yang bisa dijadikan tempat nongkrong.
Wisata Njulung Agroedu Tourism berlokasi di Desa Bambang, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang. Lokasinya berada di Malang Selatan sebelah timur. Dari pusat Kota Malang, butuh waktu sekitar satu jam untuk menuju ke lokasi, melalui Kecamatan Pakisaji, Kecamatan Bululawang, lalu sampai di Kecamatan Wajak.
