
Ada usaha Nasgor Robot yang sempat vidal di Kota Malang. Ternyata ada cerita pilu tapi menginspirasi dari Dartadi, si penjual nasi goreng tersebut.
Disebut nasgor robot karena memang Dartadi melayani pembeli nasi goreng dagangannya dengan bantuan sebuah robot. Tangan besi itu beraksi di atas wajan penggorengan mengaduk nasi bercampur bumbu yang sudah disiapkan sang istri yang mendampinginya berjualan.
Cerita nargor robot ini berawal dari kecelakaan yang dialami Dartadi pada tahun 2018 lalu. Tangan kirinya patah, sehingga tak bisa melakukan aktivitas berjualan nasgor yang jadi sumber penghidupannya.
“Karena bikin nasi goreng kan harus tangan dua, kalau tangan satu saja tidak mampu. Jadi mencari inisiatif bagaimana caranya,” kata Dartadi, seperti dikutip Merdeka.com.
Kekurangan itu yang kemudian menimbulkan ide di pikirannya untuk menciptakan robot pengaduk yang diletakkan pada rombong berwarna kuning miliknya. Robot itu berupa tangan besi yang elastis bisa bergerak memutar untuk mengaduk nasi dan bumbu nasgor.
Cukup memencet sebuah tombol on-off saja, robot itu sudah bisa beroperasi. Dengan adanya robot itu, tugas Dartadi cuma sekadar memasukkan nasi dan bumbu ke dalam wajan sesuai dengan porsi yang dipesan.
Ketika selesai, sang istri akan membagi nasgor sesuai porsi. Salah satu sisi robot tinggal diangkat dan akan mengeluarkan air untuk membersihkan tangan besi berikut wajan dari sisa nasi dan bumbu yang menempel.
Semakin besar wajan yang digunakan, maka semakin banyak porsi nasgor yang dibikin. Tangan besi itu mampu mengaduk hingga 10 porsi sekali aduk.
“Alhamdulillah kata konsumen bumbunya bisa lebih merata, kalau pakai wajan segini enam porsi bisa merata,” katanya.
Sejak mengalami kecelakaan, Dartadi tak lagi menjual nasgor dengan berkeliling. Bersama istrinya, dia biasa mangkal di petigaan Jalan Muharto Gang 5 Kota Malang. Lokasinya mudah ditemukan, karena berada di tepi jalan, tepatnya di depan deretan toko yang berjajar dengan tempat praktik seorang dokter.
Pelanggan tak cuma bisa memesan nasgor dibungkus untuk dibawa pulang. Kamu juga bisa menyantapnya di lokasi, karena Dartadi menyediakan deretan kursi sederhana dan tikar untuk lesehan.